Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kehilangan Belalainya, Bisakah Anak Gajah Ini Bertahan Hidup?

KOMPAS.com - Pernahkah Anda membayangkan bagaimana hidup seekor gajah tanpa belalai? Sebelum menjawab itu, mungkin Anda perlu tahu bahwa belalai digunakan gajah untuk makan, minum, hingga bersosialisasi.

Pertanyaan di atas bukan sekedar hipotesis, melainkan kejadian di dunia nyata yang dialami seekor anak gajah di Taman Nasional Kruger Afrika Selatan.

Hal ini terlihat dalam video yang dipublikasikan oleh National Geographic hari Jumat (07/08/2018). Video tersebut menunjukkan seekor anak gajah yang berbelalai sangat pendek.

Masih belum diketahui bagaimana belalai gajah tersebut bisa terpotong.

Namun, untuk diketahui belalai gajah berfungsi untuk bernapas, mandi, mengangkut air ke mulut, dan menggenggam benda-benda yang akan dimakannya. Dengan kata lain, belalai menjadi salah satu bagian tubuh terpenting bagi hewan besar ini.

Menurut George Wittemyer, seorang ahli gajah di Colorado State University, belalai juga sering digunakan untuk interaksi sosial.

Dengan semua fungsi tersebut, Wittemyer mengatakan bahwa mungkin sulit untuk anak gajah itu tumbuh hingga dewasa.

Pendapat berbeda justru diungkapkan oleh Joyce Poole, co-founder organisasi yang mempelajari dan mengadvokasi hewan ElephantVoices.

"Sepertinya luka itu sudah sembuh," kata Poole.

"Jadi luka tersebut sudah cukup lama dan telah berada dalam kondisi sangat baik. Betisnya tidak kurus, artinya dia mendapat cukup nutrisi entah bagaimana," sambungnya.

Bukan Kasus Langka

Sayangnya, harus diakui, kondisi anak gajah tersebut bukanlah hal yang langka.

"Ini sangat umum di area di mana ada gangguan terjadi," kata Poole.

"Misalnya di Taman Nasional Gorongosa, Mozambik ada beberapa ekor gajah yang kehilangan ujung belalainya. Beberapa bahkan kehilangan setengah belalai mereka," kisah Poole.

Biasanya hal ini terjadi karena hewan tersebut terjerat perangkap. Hewan kecil terjerat karena perburuan daging dan kulitnya.

Sedangkan gajah dewasa banyak terjerak karena kesalahan.

"Belalai yang terjebak dalam jerat cenderung putus," kata Wittemyer.

"Kaki yang terperangkap jerat cenderung masih berada di kakinya (karena tidak dapat memotong tulang)," imbuhnya.

Namun, dalam kasus anak gajah di video itu, sepertinya ia adalah korban dari predator. Di Kruger, gajah tumbuh dikelilingi oleh mulut-mulut predator yang lapar.

Poole juga menjelaskan ada banyak gajah yang kehilagan ekor mereka akibat serangan hyena di Maasai Mara. Sedangkan untuk belalai, Poole menyebut mungkin akibat serangan buaya.

Bisa Bertahan Hidup

Meski telah kehilangan belalainya, Poole mengatakan gajah punya kemampuan beradaptasi yang luar biasa. Ini termasuk bagaimana mereka hanya makan daun yang ditemukan di atas kepala mereka dan berlutut untuk minum.

Bahkan, beberapa gajah mampu mencari bantuan untuk mendapatkan makanan.

"Saya kira intinya adalah, kita tidak boleh berasumsi bahwa anak gajah itu tidak akan berhasil (menjadi dewasa)," kata Poole.

"Ini jelas akan lebih sulit daripada gajah lain, tetapi mungkin bisa dibantu oleh anggota kelompoknya. Perilaku mereka sangat mudah beradaptasi, sangat fleksibel," tegasnya.

https://sains.kompas.com/read/2018/09/09/203300223/kehilangan-belalainya-bisakah-anak-gajah-ini-bertahan-hidup-

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Apakah Efek Sering Menggigit Kuku?

Apakah Efek Sering Menggigit Kuku?

Oh Begitu
Mengapa Ular Berganti Kulit?

Mengapa Ular Berganti Kulit?

Oh Begitu
Apakah Fungsi Kumis pada Gajah?

Apakah Fungsi Kumis pada Gajah?

Oh Begitu
Benarkah Bulu yang Dicukur Akan Tumbuh Lebih Cepat dan Lebat?

Benarkah Bulu yang Dicukur Akan Tumbuh Lebih Cepat dan Lebat?

Oh Begitu
7 Hewan Penghuni Amazon, Ada Ular Besar dan Burung Warna-warni

7 Hewan Penghuni Amazon, Ada Ular Besar dan Burung Warna-warni

Oh Begitu
Mengenal Obesitas yang Bisa Sebabkan Banyak Penyakit

Mengenal Obesitas yang Bisa Sebabkan Banyak Penyakit

Kita
10 Negara Terpanas di Dunia Versi World Atlas

10 Negara Terpanas di Dunia Versi World Atlas

Fenomena
Apakah Mikropenis Dapat Diobati?

Apakah Mikropenis Dapat Diobati?

Oh Begitu
Benarkah Kantong Teh Bermanfaat untuk Mata?

Benarkah Kantong Teh Bermanfaat untuk Mata?

Oh Begitu
Paus Fransiskus Jalani Operasi Hernia, Kondisi Apa Itu?

Paus Fransiskus Jalani Operasi Hernia, Kondisi Apa Itu?

Oh Begitu
Gurita Ternyata Mampu Mengatur Ulang Otak untuk Beradaptasi

Gurita Ternyata Mampu Mengatur Ulang Otak untuk Beradaptasi

Fenomena
Seperti Apa Buaya Terbesar di Dunia yang Hidup di Penangkaran?

Seperti Apa Buaya Terbesar di Dunia yang Hidup di Penangkaran?

Oh Begitu
Berapa Banyak Samudra yang Ada di Bumi?

Berapa Banyak Samudra yang Ada di Bumi?

Fenomena
Suhu Lautan Bumi Catat Rekor Paling Hangat

Suhu Lautan Bumi Catat Rekor Paling Hangat

Fenomena
Gajah di Kebun Binatang Ternyata Juga Menikmati Kehadiran Pengunjung

Gajah di Kebun Binatang Ternyata Juga Menikmati Kehadiran Pengunjung

Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke