KOMPAS.com - Di benak Anda dan hampir semua orang, hiu merupakan hewan pemakan daging atau karnivora. Namun, lautan yang penuh dengan kejutan membalikkan anggapan itu.
Para ilmuwan menemukan salah satu hiu yang sebenarnya masuk dalam kategori sebagai hewan omnivora.
Hiu tersebut adalah bonnethead (Sphyrna tiburo) yang berukuran relatif kecil dan ditemukan di pesisir Amerika Serikat.
Penelitian menunjukkan bahwa hiu ini adalah flexitarian yang memiliki kemampuan untuk berganti pola makan antara daging dan tanaman.
Sebelumnya selama lebih dari satu dekade, para ilmuwan memang sudah mengetahuI jika hiu bonnethead memang mengonsumsi lamun. Lebih dari 62 persen isi perut mereka menampung tanaman akuatik ini.
Baca juga: Penampakan Langka, Hiu Misterius Raksasa Terlacak Satelit
Namun para ilmuwan berasumsi bahwa hiu-hiu memakan lamun karena faktor ketidaksengajaan saat menyisir perairan dangkal ketika berburu kepiting, cumi-cumi, dan invertebrata kecil lainnya.
Mereka tidak berpikir bahwa hiu tersebut sebenarnya mampu mencerna rumput sebagai makanan.
"Kita berasumsi mereka memakan lamun secara insidental dan (lamun) tidak memberikan nilai gizi pada mereka," kata Samantha Leigh, ahli ekologi dan biologi evolusi di University of California, Irvine, seperti dikutip dari Science Alert, Rabu (5/9/2018).
"Saya ingin melihat berapa banyak diet lamun ini bisa dicerna oleh ikan hiu, karena apa yang dikonsumsi hewan tidak harus sama dengan apa yang dicerna," ujar Leigh.
Untuk mengetahui apakah hiu ini benar-benar omnivora, para ilmuwan menanam lamun dari Florida Bay di laboratorium. Tanaman kemudian diberi tanda kimia yang unik dan mudah diidentifikasi dengan menambahkan isotop karbon spesifik ke air.
Setelah mengumpulkan lima hiu bonnethead, para peneliti menyajikan makanan yang terdiri dari 90 persen lamun dan 10 persen cumi-cumi di laboratorium.
Tiga minggu kemudian semua hiu menjadi gemuk. Namun itu tidak cukup bukti, sehingga para peneliti menjalankan serangkaian tes untuk melihat berapa banyak materi tanaman yang dicerna dan berapa banyak dari itu yang diekskresikan.
Ternyata, setelah melalui serangkaian tes darah, para peneliti menemukan pelacak kimia tingkat tinggi dalam darah dan jaringan hati hiu. Ini menunjukkan bahwa nutrisi lamun memang telah diserap.
Penemuan ini terus terang mengejutkan para ilmuwan.
"Akhirnya kami menentukan jenis enzim pencernan (enzim yang digunakan untuk memecah molekul makanan) yang dimiliki oleh hiu bonnethead," kata Leigh.