KOMPAS.com - Seorang bocah 4 tahun asal Inggris dilaporkan mengalami infeksi sepsis setelah mencoba sepatu di sebuah toko tanpa mengenakan kaus kaki. Infeksi sepsis merupakan komplikasi yang jarang terjadi namun berpotensi mengancam nyawa.
Menurut pemberitaan The Sun, Rabu (29/8/2018), bocah bernama Sienna Rasul asal South Wales itu mengeluhkan sakit pada kakinya sehari setelah mencoba sepatu.
Ia pun didiagnosis terkena infeksi sepsis. Untuk menyembuhkan sakitnya, bocah ini diopname selama lima hari dan diberi antibiotik intravena.
Namun, bisakan seseorang terkena infeksi sepsis karena mencoba sepatu baru tanpa alas kaki?
Baca juga: Akibat Lensa Kontak Perempuan AS Alami Infeksi Mata Langka
Menurut Dr Amesh Adalja, ahli di Pusat Kesehatan Universitas Johns Hopkins yang tidak terlibat dalam pemeriksaan kasus ini, apa yang dialami Sienna adalah kasus yang sangat langka.
Ia menyarankan, agar semua masyarakat tak perlu khawatir akan terkena infeksi sepsis hanya karena mencoba sepatu tanpa kaus kaki.
"Untuk sebagian besar orang, mencoba sepatu baru tanpa alas kaki tidak akan menyebabkan sepsis," ujar Adalja kepada Live Science, dilansir Selasa (4/9/2018).
Dalam laporan The Sun, sumber pasti infeksi Sienna tidak diketahui. Dokter yang merawat bocah itu hanya memberi tahu ibunya bahwa anaknya mungkin terjangkit infeksi bakteri dari sepatu atau sebelumnya ada luka di kaki yang memungkinkan bakteri berkembang.
Terkait hal tersebut, Adalja tidak terlalu setuju bahwa infeksi muncul gara-gara bakteri di sepatu.
"Seperti di tempat lainnya, tentu saja sepatu memiliki bakteri. Jadi menurut saya kurang logis bahwa bakteri (penyebab infeksi sepsis) berasal dari sepatu. Sepatu ini merupakan alibi," tegasnya.
Ia menambahkan, seseorang yang berpotensi mengembangkan infeksi berat sering kali memiliki kecenderungan genetik atau medis untuk infeksi tersebut.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), infeksi sepsis sering menyerang balita berusia 1 tahun dan lansia di atas 65 tahun dengan sistem kekebalan tubuh lemah atau orang dengan kondisi medis kronis seperti diabetes atau kanker.
Adalja mengatakan, hal terserbut sebenarnya tidak terlalu penting.
Jika Anda ingin memakai kaus kaki atau toko mengharuskan pelanggan mengenakan kaus kaki saat mencoba sepatu, maka kita bisa memakainya. Namun jika tidak ingin mengenakannya pun tidak masalah. Risiko terkena sepsis bukanlah alasan untuk berpikir demikian.
"Orang-orang lupa bahwa kita hidup di dunia yang dipenuhi oleh mikroorganisme. Dan 99 persen dari mereka (mikroorganisme) tidak melakukan apa pun," ujar Adalja.
Baca juga: Lantaran Infeksi E. Coli, Bayi Gorila Ini Jadi Yatim Piatu
Selain itu, kaus kaki sebenarnya tidak bisa sepenuhnya melindungi kaki dari bakteri jahat.
Menurut Mayo Clinic, bila seseorang memang memiliki luka atau lecet, sebaiknya segera diobati dan harus awas terhadap tanda-tanda infeksi yang meliputi kemerahan, munculnya rasa sakit, panas, dan bengkak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.