Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/06/2018, 10:31 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber Newsweek


KOMPAS.com - Cassius dan Naku, pasangan gorila yang tinggal di kebun binatang Milwaukee mati akibat infeksi gastrointestinal yang disebabkan bakteri Escherichia coli, April lalu.

Menurut pernyataan pihak kebun binatang yang pertama kali dilaporkan WTC-TV, bakteri tersebut berkembang di dalam persediaan air kebun binatang. Hal tersebut terbukti lewat pembedahan atau nekropsi setelah keduanya mati.

Akibat kejadian ini, pihak kebun binatang mengeluarkan pernyataan bahwa gorila dan bonobo (simpanse kecil) yang tinggal di kebun binatang telah didesinfeksi dan pasokan air untuk manusia tidak terkontaminasi.

Baca juga: Infeksi E Coli Mewabah di AS, Diduga Sayur Ini Penyebabnya

Semua hewan, termasuk gorila dan manusia memiliki E coli sehat dalam jumlah tertentu pada lapisan usus. Namun, beberapa untaian bakteri E coli dapat menyebabkan kerusakan usus dan penyakit berbahaya lainnya.

Diwartakan Newsweek, Kamis (7/6/2018), Cassius (31) adalah gorila jantan yang mati 12 April 2018. Dua minggu kemudian terpatnya 30 April 2018,  Naku (17) mati.  

Dalam pernyataan kebun binatang di bulan April, sebelum mati Cassius tidak mau makan dan minum sehingga ia dipindahkan untuk mendapat perawatan medis darurat.

Akibat kepergian keduanya, bayi mereka yang bernama Zahra - saat ini berusia delapan bulan - menjadi yatim piatu dan dirawat petugas kebun binatang.

Baca juga: Survei Baru Temukan Lebih Banyak Gorila dari yang Kita Kira, tetapi...

Menurut pernyataan baru pihak kebun binatang Kamis (7/6/2018), penelitian baru tentang biofilm (kumpulan mikroorganisme khususnya bakteri, red), sistem air yang ada di peternakan, rumah sakit, dan tempat lainnya sangat mudah terkontaminasi bakter E coli.

Saat ini dokter hewan dan para ilmuwan masih mencari cara untuk dapat mendisinfeksi persediaan air di kebun binatang agar tidak terkontaminasi E coli.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Newsweek
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Bukan Pohon, Inilah Produsen Oksigen Terbesar di Bumi

Bukan Pohon, Inilah Produsen Oksigen Terbesar di Bumi

Oh Begitu
5 Sayuran Berwarna Kuning yang Sangat Sehat

5 Sayuran Berwarna Kuning yang Sangat Sehat

Oh Begitu
Seperti Apa Fosil Laba-laba Terbesar yang Ditemukan di Australia?

Seperti Apa Fosil Laba-laba Terbesar yang Ditemukan di Australia?

Fenomena
Apa yang Membuat Madu Tidak Bisa Membusuk?

Apa yang Membuat Madu Tidak Bisa Membusuk?

Oh Begitu
Mengapa Lidah Jerapah Berwarna Biru?

Mengapa Lidah Jerapah Berwarna Biru?

Oh Begitu
Fakta-fakta Stasiun Luar Angkasa Internasional, 'Rumah' Para Astronaut

Fakta-fakta Stasiun Luar Angkasa Internasional, "Rumah" Para Astronaut

Oh Begitu
10 Makanan Tinggi Vitamin A yang Baik untuk Mata

10 Makanan Tinggi Vitamin A yang Baik untuk Mata

Oh Begitu
Mengapa Buah dan Sayur Berwarna Ungu Sangat Sehat?

Mengapa Buah dan Sayur Berwarna Ungu Sangat Sehat?

Oh Begitu
Berapa Lama Bintang Hidup?

Berapa Lama Bintang Hidup?

Oh Begitu
Manfaat Bit untuk Kesehatan yang Sayang Dilewatkan

Manfaat Bit untuk Kesehatan yang Sayang Dilewatkan

Kita
Virus Baru Ditemukan di Tempat Terdalam di Dunia

Virus Baru Ditemukan di Tempat Terdalam di Dunia

Oh Begitu
Bagaimana Cara Membuat Margarin Bebas Lemak Trans?

Bagaimana Cara Membuat Margarin Bebas Lemak Trans?

Oh Begitu
Bagaimana Warna-warni Muncul di Sayap Kupu-Kupu?

Bagaimana Warna-warni Muncul di Sayap Kupu-Kupu?

Oh Begitu
Usia Berapa Seseorang Merasa Paling Bahagia ?

Usia Berapa Seseorang Merasa Paling Bahagia ?

Kita
Apa Manfaat Pandan untuk Kesehatan?

Apa Manfaat Pandan untuk Kesehatan?

Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com