KOMPAS.com - Hingga hari ini, para astronom masih terus mencari keberadaan planet sembilan yang disinyalir ada di luar tata surya kita. Pasalnya, meski bukti keberadaan planet tersebut terus menguat, mereka belum bisa menemukannya.
Kini, para ilmuwan menemukan alasan terbaik mengapa planet itu belum ditemukan. Menurut mereka, penemuan planet sembilan terkendala jarak.
Pada Oktober 2017 lalu, Badan Antariksa AS (NASA) merilis pernyataan bahwa planet sembilan 20 kali lebih jauh daripada jarak Matahari ke Neptunus. Planet ini juga diduga bersembunyi di balik Neptunus.
Jarak tersebut setara dengan 600 unit astronomi. Artinya, kemungkinan planet itu 160.000 kali lebih redup daripada Neptunus.
Kevin Luhman, seorang astronom di Pennsylvania State University, mengatakan kepada Washington Post bahwa pada (jarak) 1.000 AU, itu seperti "dinding bata, pada dasarnya".
Dengan kata lain, jarak ini membuat setiap planet potensial tidak mungkin untuk dilihat menggunakan teknologi saat ini.
Namun, para ilmuwan percaya kemungkinan planet lain, yang mungkin memiliki "10 kali massa Bumi," memang ada.
"Setiap kali kami mengambil gambar, ada kemungkinan bahwa Planet Sembilan ada dalam gambar," Surhud More, profesor di Institut Kavli untuk Fisika dan Matematika Alam Semesta di Universitas Tokyo, dikutip dari Advocator melalui Fox News, Senin (03/09/2018).
Menurut laporan Slashgear, bisa memakan waktu hingga 1.000 tahun sebelum planet itu ditemukan.
Baca juga: Neptunus Kedua Ditemukan, Uniknya Suhunya Hangat
Michael Brown dari California Institute of Technology mengatakan dia berpikir "Planet Sembilan" akhirnya akan ditemukan, tetapi akan membutuhkan teknologi teleskop dan penemuan planet yang jauh lebih kuat daripada yang ada saat ini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.