Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Ada Air di Planet Jupiter? Ini Kata Ahli

Kompas.com - 03/09/2018, 20:00 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

Sumber SPACE.COM

KOMPAS.com - Salah satu hal ikonik dari planet Jupiter adalah badai Great Red Spot atau Titik merah Besar. Tapi siapa sangka, badai besar berwarna merah tersebut menyimpan sebuah rahasia yang memikat.

Para ilmuwan baru-baru ini menyebut bahwa dari badai tersebut ada kemungkinan planet raksasa itu memiliki air.

Isyarat air di Great Red Spot ini berasal dari penelitian yang dilakukan oleh Gordon Bjoraker, astrofisikawan di NASA Goddard Space Flight Center.

"Bulan-bulan yang mengorbit Jupiter sebagian besar adalah air es, sehingga seluruh lingkungannya memiliki banyak air," ungkap Bjoraker dikutip dari Space.com, Sabtu (01/09/2018).

"Mengapa tidak planet - yang memiliki gravitasi besar ini, di mana semua benda jatuh ke dalamnya - menjadi kaya air juga?" sambungnya.

Dalam laporan di Astronomical Journal, Bjoraker dan koleganya kemudian mengumpulkan data radiasi di Jupiter menggunakan dua teleskop khusus di puncak Mauna Kea, Hawaii.

Teleskop yang digunakan merupakan "teleskop inframerah paling sensitif di Bumi" di Observatorium Keck.

Untuk melengkapi pengamatan tersebut, tim itu juga menggunakan data dari pesawat ruang angkasa Juno milik NASA.

Sebelumnya, Juno telah menyelidiki lebih dalam awan Jupiter.

Dengan instrumen yang berbasis di Bumi, tim menemukan kebocoran radiasi termal dari kedalaman Great Red Spot. Mereka menemukan, di atas wilayah awan ini ada tanda-tanda khas kimia air.

Baca juga: Resmi Sudah, Jupiter Punya 79 Bulan

Tak hanya itu, model baik teoretis maupun yang dihasilkan komputer juga mendukung hipotesis merek bahwa ada air berlimpah di Jupiter.

Para peneliti menemukan bahwa lapisan awan terdalam dengan tanda air di dalam Great Red Spot berada pada 5 bar atau lima kali tekanan atmosfer di Bumi. Pada tekanan tersebut, suhu mencapai titik beku air.

Kedalaman ini, di samping tingkat karbon, para peneliti mendeteksi di Jupiter ada banyak oksigen. Dikarenakan banyaknya hidrogenis yang sudah dikenal, artinya planet tersebut memiliki bahan-bahan untuk air.

Berapa Banyak Air?

Meski bisa dikatakan ada air di planet raksasa itu, tapi lebih banyak pengamatan diperlukan untuk mencari tahu, kata para peneliti.

"Kelimpahan air Jupiter akan memberi tahu kita banyak tentang bagaimana planet raksasa itu terbentuk, tetapi hanya jika kita dapat mengetahui seberapa banyak air yang ada di seluruh planet ini," kata Steven Levin, ilmuwan proyek Juno di Jet Propulsion Laboratory NASA.

Jika kedepannya Juni bisa mengkonfirmasi keberadaan air di Jupiter, hal ini bisa digunakan untuk menentukan apakah ada air di raksasa gas yang lain.

"Jika berhasil, maka mungkin kita bisa menerapkannya di tempat lain, seperti Saturnus, Uranus, atau Neptunus, di mana kita tidak memiliki Juno," tutur Amy Simon, ahli atmosfer planet di NASA Goddard.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau