Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah 60 Tahun, Karaginan Sukses Diubah Jadi Obat Masuk Angin Ampuh

Kompas.com - 31/08/2018, 17:53 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

Prinsip penghambatan virus yang dilakukan karaginan juga menarik karena bisa mencegah resistensi. "Karaginan tidak membunuh virus tetapi membungkusnya sehingga tidak dapat menginfeksi sel, jadi dalam jangka panjang ini aman dan tidak bikin virus resisten," jelasnya.

Eccles menuturkan, syarat utama agar obat berbasis karaginan efektif adalah diberikan dalam jangka waktu awal infeksi. "Maksimal 48 jam setelah infeksi. Semua antivirus sebenarnya prinsipnya sama, diberikan pada tahap awal," katanya.

Dalam sesi Wawancara Eksklusif yang digelar Betadine Nasal Spray tersebut, Eccles menegaskan bahwa obat semprot hidung dengan karaginan akan aman dan minim efek samping. "Saya merekomendasikan obat ini dijadikan stok di rumah," katanya.

Menurut Eccles, potensi karaginan masih bisa dieksplorasi. Sejumlah penelitian kini berupaya mengungkap efektifitasnya melawan Human Papilova Virus (HPV). Sejauh ini, karaginan efektif menghambat perkembangan 200 jenis virus walaupun tingkat penghambatannya berbeda.

Indonesia sebagai negara maritim juga bisa berperan. Ragam rumput laut merah (Rhodophyta) yang terdapat di Indonesia juga mengandung karaginan. Fakta bahwa karaginan Iota berhasil dihilirkan menjadi produk medis berharga harusnya memicu penelitian karaginan di Indonesia.

Baca juga: Sudah Vaksin Influenza, Kok Masih Batuk dan Pilek?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com