Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahli Sebut Minyak Kelapa Sebagai Racun Murni, Benarkah?

Kompas.com - 23/08/2018, 18:03 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Dalam studi itu, sebenarnya ahli menyuntikkan tikus dengan bahan kimia sintetis yang menyerupai asam kaprat dan ditemukan dalam minyak kelapa.

Tikus percobaan memang berhenti makan dan kehilangan berat badan, tetapi suntikan itu juga memperlambat detak jantung mereka dan menurunkan suhu tubuh basal, sebagai efek beracun.

Baca juga: Benarkah Minum Minyak Kelapa Memudahkan Persalinan?

AHA juga membantah klaim bahwa minyak kelapa dapat memperbaiki metabolisme tubuh.

Agar minyak kelapa tidak berdampak buruk untuk kesehatan, AHA menyarankan untuk menggunakan minyak kelapa dalam jumlah sedang dan seperti yang disarankan di atas.

"Tidak ada satu pun makanan yang secara ajaib dapat menurunkan berat badan atau membantu kesehatan. Semuanya butuh keseimbangan. Kita bisa makan makanan yang mengandung minyak kelapa, dengan catatan itu cocok untuk kita dan jumlahnya sedang," ujar Melissa Majumdar, ahli diet dari Brigham and Women's Hospital Center for Metabolic and Bariatric Surgery.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau