"(Dengan) memilih bahan yang sesuai dengan sifat elektromagnetik, kita dapat memperoleh nanopartikel piramida dengan harapan dapat digunakan untuk aplikasi praktis dalam nanosensor dan sel surya yang efisien," ungkap Polina Kapitainova, seorang fisikawan di ITMO.
Sebagai informasi, Piramida Agung Giza adalah bangunan tertinggi di dunia sampai abad ke-19 dan masih menjadi salah satu struktur buatan manusia terbesar hingga kini.
Piramida ini berdiri 2560 sebelum masehi (SM) pada masa pemerintahan Firaun Khufu, dengan lama pembangunan sekitar 20 tahun.
Sampai saat ini, pertanyaan tentang bagaimana tepatnya piramida berdiri masih menjadi teka-teki.
Monumen ini merupakan bagian dari Nekropolis Giza, yang berisi dua piramida yang lebih kecil, serta beberapa kuil dan makam lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.