"Oksida ini mudah dibuat dan tidak memerlukan bahan kimia atau pelarut tambahan," kata Griffith.
Keunggulan bahan ini juga dibuktikan dalam pengukuran kecepatan ion lithium.
Untuk mengukur pergerakan ion-ion lithium melalui bahan-bahan yang tidak biasa ini, para peneliti menggunakan teknologi yang serupa dengan yang ditemukan pada pemindai MRI.
Hasilnya, mereka menemukan, ion lithium bergerak melalui bahan uji mereka ratusan kali lebih cepat daripada yang mereka lakukan melalui bahan elektroda keramik yang khas.
Temuan Griffith dan timnya disambut baik oleh banyak kalangan. Apalagi, temuan ini disebut-sebut juga bisa diterapkan pada kendaraan listrik.
Clare Gray, penulis senior penelitian ini, mengatakan langkah berikutnya adalah mengoptimalkan penggunaan bahan ini dalam baterai, yang dapat didaur ulang untuk waktu dan panjang yang diperlukan kendaraan listrik.
"Misalnya, bus listrik di mana Anda mungkin ingin mengisi bus dengan sangat cepat di halte bus," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.