Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ambil Pel di Mobil, Perempuan AS Diserang 80.000 Lebah Afrika

Kompas.com - 18/07/2018, 20:06 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

Untuk diketahui, lebah madu Afrika bukan hewan asli wilayah tersebut. Mereka mulanya dibawa ke Brasil pada beberapa dekade sebelumnya untuk meningkatkan produksi.

Sayangnya, hewan-hewan tersebut secara tidak sengaja dilepaskan ke alam liar. Lebah ini kemudian kawin silang dengan lebah madu domestik dan terus bermigrasi ke arah utara sejak saat itu.

"Mereka menyeberang ke Texas... dan sejak itu menginvasi Arizona, New Mexico, Nevada, dan California," tulis Dan Eggen di Washington Post pada tahun 2000.

"Lebah itu bersifat teritorial dan agresif serta dikenal karena kebiasaannya mengerumuni dan menyerang korban berulang kali. Serangga bisa menjadi gelisah karena getaran sejauh 30,5 meter dan dapat mengejar korban hingga 800 meter," tambahnya.

Sifat Lebah Afrika

Dilihat dari bentuknya, lebah Afrika mirip dengan sepupunya keturunan Eropa yang lebih lemah. Tapi, tempramen mereka adalah yang terburuk.

Baca juga: Gajah Takut pada Lebah, Ternyata Ini Sebabnya

"Mereka sangat agresif, dan mereka akan menyengat bersama dalam jumlah besar," kata Nancy Troyano, ahli serangga di Western Exterminator.

"Mereka akan mengejar orang yang mengancam mereka hingga 800 meter," sambungnya.

Untuk itu, orang yang diserang harus melarikan diri dengan cepat. Meski begitu, melompat ke air bukanlah ide bagus bagi lebah Afrika.

Itu karena lebah ini punya kesabaran tinggi menunggu korbannya muncul ke permukaan dan kembali menyerang.

Setelah serangan terhadap Maria, pihak berwenang setempat kemudian memanggil para ahli untuk mencegah serangan kembali terjadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau