KOMPAS.com - Setelah bertahun-tahun bungkam, seorang petani dari desa L'Isle-en-Dodon, Perancis akhirnya mengaku telah menemukan fosil seekor mastodon atau leluhur gajah yang telah punah di dekat pegunungan Pyrenees pada 2014.
Penemuan bersejarah itu disembunyikannya karena ia khawatir jika nantinya lahan pertanian tempatnya bekerja akan dikuasai ahli paleontologi.
Namun, prinsip itu akhirnya luluh pada 2017 saat ia melaporkan hal tersebut ke Natural History Museum of Toulouse, Perancis.
Pihak museum yang akhirnya memeriksa fosil mengatakan, sang petani telah menemukan fosil yang sangat penting. Ia menemukan Gomphoterium pyrenaicum, leluhur gajah dengan empat gading.
Baca juga: Sejak Kapan Dinosaurus Jadi Besar? Fosil Raksasa Pertama Menjawab
"Gomphoterium pyrenaicum adalah leluhur gajah yang memiliki empat gading berukuran 80 sentimeter, dua gadingnya di rahang atas dan dua lainnya di rahang bawah," ujar direktur museum Francis Duranthon kepada AFP, Rabu (11/7/2018).
G. pyrenaicum diperkirakan hidup di kawasan tersebut sekitar 11 sampai 13 juta tahun lalu.
Sebelum penemuan fosil tersebut, satu-satunya bukti yang menunjukkan herbivora raksasa pernah hidup di area itu adalah temuan empat gigi di kawasan yang sama pada 1857.
"Sekarang kita memiliki tengkorak penuh yang akan membantu kita mendapat gambaran yang lebih jelas tentang anatomi spesies ini," ujar Duranthon.
Kini, fosil yang sebagian sudah terbungkus batu itu sudah digali dan dibawa ke laboratorium.
Baca juga: Bukan Trump, tetapi Obama yang Dipilih untuk Nama Fosil Kuno Ini
"Kami harus mengikis batu yang mengeras, sentimeter demi sentimeter, dan hanya menyisakan tengkoraknya untuk dianalisis," ujar kurator museum Pierre Dalous.
Dalous memperkirakan pekerjaan analisis ini membutuhkan waktu sekitar enam sampai sembilan bulan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.