Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Trump, tetapi Obama yang Dipilih untuk Nama Fosil Kuno Ini

Kompas.com - 27/06/2018, 21:05 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penemuan dua fosil hewan laut misterius yang hidup ratusan juta tahun lalu oleh ilmuwan Amerika merupakan fenomena luar biasa dalam dunia sains.

Uniknya, para ilmuwan justru memilih nama mantan presiden AS, Barrack Obama, untuk salah satu fosil langka tersebut dan bukan presiden AS saat ini, Donald Trump.  

Kedua fosil ini ditemukan di Bukit Ediacara di Flinders Ranges, Australia. Sebagai bagian dari Biota Edikara yang hidup sekitar 580-540 juta tahun lalu di lautan dangkal, mereka tidak termasuk dalam famili mana pun dan belum diketahui bagaimana kaitannya dengan makhluk modern.

"Dua genus yang telah kami identifikasi adalah klasifikasi baru, tidak seperti hal lain yang telah dijelaskan," kata peneliti utama dan profesor sains bumi dari University of California at Riverside, Mary Droser.

“Kami telah melihat bukti untuk hewan-hewan ini cukup lama, tetapi kami butuh waktu untuk menverifikasi bahwa mereka hewan baru dan bukan bagian dari hewan lain,” tambahnya.

Baca Juga: 200 Tahun Jadi Misteri, Makhluk Aneh Ditemukan dan Ketahuan Makan Gas

Dipublikasikan dalam jurnal Australian Journal of Earth Sciences atau AJES edisi Flinders Range, makhluk pertama diberi nama Obamus coronatus.

Ya, nama makhluk tersebut memang mirip dengan mantan presiden AS, Barrack Obama, karena para penemunya ingin memberikan penghormatan terhadap minat Obama untuk sains.

Selain itu, bentuk tubuh O coronatus yang mirip cakram dan berukuran 0,5-2 sentimeter dengan alur spiral yang menonjol di permukaannya mengingatkan para peneliti akan telinga Obama yang khas.

Menurut dugaan para peneliti, makhluk ini tidak bergerak, dan hanya tertanam di antara organisme yang menutupi dasar laut.

Sementara itu, hewan kedua yang akan dipublikasikan di jurnal yang sama adalah Attenborites janeae. Makhluk ini diberi nama seperti naturalis dan penyiar dari Inggris, Sir David Attenborough.

Tubuhnya mirip telur dan dihiasi dengan alur dan lekuk-lekuk internal yang membuatnya terlihat seperti kismis. Panjang tubuhnya tidak lebih dari satu sentimeter.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Makhluk Aneh Mirip Otak di Laguna Buatan

Nama Obama dalam sains

Sebetulnya, nama Obama bukan baru kali ini digunakan para ilmuwan untuk memberi nama spesies baru. 

Pada tahun 2016, para ilmuwan juga pernah memberi nama cacing parasit yang memakan kura-kura menggunakan nama presiden ke-44 Amerika tersebut, seperti dikutip dari Washington Post, Rabu (20/6/2018).

Pada tahun yang sama, dalam momen yang jauh lebih menyenangkan, seorang ahli biologi laut menemukan jenis baru ikan berwarna-warni yang diberi nama Tosanoides obama.

Terkait nama Obama, Droser berkata bahwa kepedulian Obama bagi perkembangan ilmu pengetahuan memang mempengaruhi pemberian nama fosil itu, tetapi dia juga tidak bisa melupakan situasi politik yang sedang terjadi. 

“Seseorang tidak bisa tidak merasa bahwa ilmu pengetahuan belum dihargai,” kata Droser menyindir kebijakan Trump terkait studi perubahan iklim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau