KOMPAS.com - Menurut ahli, mengonsumsi kacang-kacangan dapat meningkatkan kesuburan dan kualitas sperma pria.
Dalam acara European Society of Human Reproduction and Embryology (ESHRE 2018) di Barcelona beberapa waktu lalu, ilmuwan Spanyol mempresentasikan temuannya yang berjudul pengaruh kacang-kacangan terhadap kualitas air mani dan fungsionalitas pada pria sehat.
Mereka mengatakan, mengonsumsi 60 gram kacang-kacangan setiap hari selama 14 minggu dapat meningkatkan kualitas sperma secara signifikan.
Baca Juga: Menurut Studi Baru, Konsumsi Kacang Bisa Menangkal Serangan Jantung
Untuk menguji teori ini, para ahli melibatkan 119 pria yang rata-rata berusia 18 sampai 35 tahun dan membaginya dalam dua kelompok.
Kelompok pertama diminta untuk makan 60 gram kacang dari berbagai jenis, seperti kacang almon, hazelnut, dan walnut. Kelompok kedua sama sekali tidak makan kacang jenis apapun.
Setelah 14 minggu, para ahli membandingkan kualitas sperma dari kedua kelompok tersebut.
Hasilnya, jumlah sperma kelompok pertama 16 persen lebih tinggi dari kelompok kedua. Vitalitas, gerakan, dan bentuk sperma juga mengalami peningkatan.
"Selain itu, pria dalam kelompok pertama juga menunjukkan penurunan dalam tingkat fragmentasi DNA sperma, sebuah parameter yang berkaitan erat dengan infertilitas (kemandulan) pria," kata tim peneliti dikutip dari Medical Daily, Kamis (5/7/2018).
Baca Juga: Makanan Bergizi Bukan Hanya Bubur Kacang Hijau!
Namun, para ahli masih akan mengkaji lebih lanjut apakah temuan ini terbukti dapat membantu pria yang kurang subur untuk memperoleh keturunan, sebelum direkomendasikan oleh para pakar lainnya.
"Kami belum dapat memastikan itu," kata rekan penulis studi Albert Salas-Huetos dari University Rovira and Virgili di Reus, Spanyol.
"Tetapi, sejumlah bukti yang terakumulasi dalam literatur mengatakan perubahan gaya hidup sehat seperti mengikuti pola diet sehat dapat membantu konsepsi. Dan kacang-kacangan adalah komponen kunci dari diet sehat Mediterania," tambahnya.
Di dalam kacang-kacangan terdapat protein, kalsium, antioksidan seperti vitamin C dan E, omega 3, folat, dan lainnya.
Kandungan ini juga dianggap sebagai sumber serat dan lemak sehat yang baik (baik tak jenuh tunggal maupun tak jenuh ganda).
"Penelitian ini memberi fakta yang baik. Namun, kita masih perlu melihat lebih jauh apakah hal ini memberikan efek pada kesuburan," kata Virginia Bolton, seorang konsultan embriologi di rumah sakit Guy's and St Thomas di London, Inggris.
Fakta lapangan
Menurut Klinik Cleveland, faktor kesuburan pria menjadi masalah utama dalam banyak kasus sulit mendapatkan keturunan. Hingga saat ini diperkirakan ada lima juta pasangan suami isteri di Amerika yang menghadapi masalah tersebut.
Selain makanan, gaya hidup tidak sehat para pria, seperti merokok, terpapar radiasi, tekanan emosional, dan berat badan, juga berkontribusi pada infertilitas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.