Lalu, mereka menggunakan filter lainnya untuk mengaubah frekuensi cahaya kembali ke warna hijau di sisi berlawanan dari objek tersebut.
Hasilnya, mata kita tidak bisa melihat objek tersebut.
Baca Juga: Penelitian Baru: Ikan Tuna Kaleng Mengandung Zinc 100 Kali Batas Aman
Saat ini perangkat dari ilmuwan INRS itu baru bisa bekerja hanya dari satu arah. Artinya kita melihatnya harus mengikuti jalan cahaya dan melihat ke objek melalui filter pertama.
Namun, Azaña mengklaim metode ini secara teoritis dapat membuat objek tidak terlihat dari segala arah.
Untuk saat ini, perangkat tersebut dapat membantu perusahaan telekomunikasi yang menggunakan gelombang broadband untuk mengamankan data-data yang dikirim dan mencegah pihak lain memata-matai mereka.
Jadi, alat pembuat tembus pandang yang rumit ini berpotensi untuk menjaga data kita tetap aman, sebelum nanti kita benar-benar mewujudkan manusia kasat mata seperti di film Harry Potter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.