KOMPAS.com - Seorang peneliti di Missouri, AS, tengah mengumpulkan foto penis dari ribuan pria. Jangan terburu berpikir negatif, foto-foto yang dikumpulkannya itu merupakan bagian dari sebuah penelitian.
Alicia Walker adalah seorang sosiolog dari Universitas Missouri yang meminta ribuan pria untuk mengirimkan foto organ intim mereka. Ia sedang melakukan penelitian mengenai ukuran penis serta karakteristik fisik lainnya.
Menariknya, Walker tidak melakukan analisis biologis murni. Dia ingin meneliti bagaimana ukuran penis berhubungan dengan pengalaman, perasaan, dan persepsi pria atas hal-hal seperti harga diri, kompetensi seksual, dan kecemasan atas kinerja seksual.
Baca juga: Studi Ungkap Alasan Pria Ingin Memperbesar Penis
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki bagaimana perasaan laki-laki mengenai tubuh mereka, terlebih kita sering menekankan segala sesuatu pada ukuran, termasuk ukuran penis," kata Walker kepada Springfield News via Science Alert, Kamis (28/6/2018).
"Jadi ini bukan gambar porno, tapi ini merupakan gambar klinis. Banyak pria yang gelisah karena ukuran penis mereka," imbuhnya.
Walker menambahkan, tujuan lain penelitiannya adalah untuk melihat lebih jauh bagaimana ukuran penis memengaruhi kecenderungan pria terhadap aktivitas seks yang aman, dan banyak hal.
Sejauh ini, Walker telah menerima ratusan foto penis sejak pertama kali diumumkan pada awal bulan lalu.
Ia berharap setidaknya bisa mendapatkan 3.600 foto penis agar sampel data yang terkumpul semakin banyak dan hasilnya semakin akurat.
Selain mengirimkan gambar alat kelamin, partisipan juga diminta untuk melengkapi kuesioner juga mengukur panjang dan ketebalan penis mereka, baik dalam keadaan biasa maupun ereksi, sesuai dengan prosedur yang sudah ditetapkan.
Baca juga: Mengapa Penis Tak Bertulang? Sains Ungkap Jawabannya
Untuk ikut berpartisipasi, seorang pria harus berusia 22 tahun atau lebih dan tinggal di luar wilayah Ozarks, Amerika Serikat. Partisipan juga bukan orang yang dikenal oleh peneliti, mengingat sifat subjek penelitian mereka yang tidak biasa dan sensitif.
Selain ketentuan itu, tidak ada batasan bagi pria dari wilayah manapun untuk mengirimkan foto mereka sebab peneliti ingin mendapatkan sebanyak mungkin data.
Jika semua berjalan dengan lancar, analisis dari foto-foto itu diyakini dapat mengungkap bagaimana perasaan sesungguhnya yang dirasakan pria. Mungkin perasaan depresi, terisolasi, atau lainnya.
"Kita berbicara tentang gangguan dismorfik tubuh (kondisi psikologis di mana pasien cemas akan penampilan fisik dan berpikir dirinya mengidap kelainan, red) laki-laki. Cara masyarakat memuja ukuran, sesungguhnya memiliki dampak," ujarnya.
"Hal ini benar-benar sangat merusak. Mereka sangat cemas hingga tidak bisa mengakuinya, sampai-sampai tidak berani membicarakan dengan teman-temannya," pungkas Walker.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.