Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teka-teki Penis Bebek yang Bisa Membesar hingga 10 Kali Lipat

Kompas.com - 22/09/2017, 18:06 WIB
Monika Novena

Penulis

KOMPAS.com - Banyak hal yang masih belum diketahui soal satwa, bahkan satwa macam bebek yang sering kita temui dan makan sehari-hari.

Dari sekitar 10.000 jenis burung yang telah diketahui, bebek menjadi kelompok minoritas langka yang memiliki organ serupa penis.

Uniknya lagi, organ genital itu dapat berkembang hingga 10 kali lipat menjelang musim kawin. Setelah musim kawin usai, "penis" itu akan menyusut.

Penelitian mengungkap bahwa "ereksi" bebek itu penyebabnya berbeda dengan ereksi manusia, bukan akibat sentuhan tetapi tekanan sosial.

Peneliti menemukan, semakin banyak pejantan yang bersaing, ukuran penis semakin cepat pula bertumbuh.

"Studi ini menggambarkan bagaimana kekuatan sosial dapat benar-benar membentuk anatomi tubuh sebuah individu," kata Richard Prum, peneliti dari Universitas Yale.

Baca Juga: Uniknya Seks Kodok yang Tak Mampu Bernyanyi

Prum dan rekannya, Patricia Brennan, peneliti dari Mount Holyoke College meneliti dua spesies bebek, yaitu Ruddy (Oxyura jamaicensis) dan scaups (Aythya affinis).

Selama dua tahun, mereka mengamati aktivitas seksual dua jenis bebek itu, baik saat satu jantan dipasangkan dengan satu betina atau beberapa jantan dipasangkan dengan satu betina.

Dalam kasus bebek scaup, berada dalam kelompok bebek pesaing sepertinya membuat bebek tergerak menjadi lebih unggul di antara pesaing lainnya, kemudian menumbuhkan penis yang lebih panjang.

Sedangkan pada bebek Ruddy, faktor hirarki diantara bebek sepertinya ikut berperan.

Hasil penelitian membuat Brennan berpendapat bahwa yang terjadi pada bebek tersebut merupakan efek dari tekanan sosial saat bersaing memperebutkan betina.

"Tekanan dapat meningkatkan hormon stress dan itu berpengaruh pada hormon androgen," kata Brennan.

Hal ini untuk sementara memang baru terjadi pada dua spesies bebek saja.

Namun, peneliti menganggap temuan ini bisa menunjukkan bahwa pertumbuhan genital tidak hanya terjadi dalam jangka panjang. Perubahan bisa terjadi dalam jangka waktu pendek tergantung dari variabel seperti tempat, waktu, dan kehidupan suatu spesies.

Temuan ini dipublikasikan dalam Ornithological Advances. 

Baca Juga: Laba-laba "Threesome" untuk Menghindari Kematian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau