Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Ungkap Arti Variasi Bentuk Puting Perempuan bagi Evolusi Manusia

Kompas.com - 28/06/2018, 21:05 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bentuk puting pada perempuan ternyata lebih bervariasi daripada puting laki-laki. Apakah ini terkait langsung dengan kualitas evolusi biologis manusia?

Pada tahun 2008, para ahli biologi evolusioner mengungkapkan, bentuk puting perempuan yang bervariasi justru menunjukkan kelemahan fungsionalnya dalam proses seleksi evolusi.

Hal tersebut dibantah dalam penelitian terbaru oleh Ashleigh Kelly dari Universitas Queensland di Australia yang terbit dalam Jurnal Adaptive Human Behavior and Physiology .

Dia melakukan penelitian terhadap 63 mahasiswa di Australia dengan asumsi bahwa puting laki-laki merupakan prototipe dari puting perempuan yang tidak fungsional.

Area puting para partisipan dipindai dan diukur. Selain itu, para peneliti juga mengukur tinggi badan dan lingkar dada dari peserta penelitian.

Baca Juga: Payudara Wanita, Teka-teki Evolusi hingga Kanker yang Mematikan

Hasilnya, bentuk dan ukuran di wilayah pribadi perempuan in lebih bervariasi, meskipun sudah memperhitungkan faktor indeks massa tubuh peserta, suhu ruangan dan pengaruh lokasi tes, serta perbedaan dalam ukuran payudara perempuan dengan ukuran dada laki-laki.

"Kami menemukan bahwa puting perempuan secara signifikan lebih bervariasi daripada puting laki-laki," kata Kelly, dikutip dari Sciencedaily, Selasa (26/6/2018).

Ukuran puting laki-laki juga ditemukan hanya sekitar 36 persen dibandingkan milik kaum hawa.

Dilansir dari Newsweek, Rabu (27/6/2018), Kelly mengatakan, puting perempuan berfungsi untuk menyusui. Oleh karena itu, temuan ini membantah studi sebelumnya yang mengatakan, organ yang memiliki banyak variasi menunjukkan kekurangan dalam segi fungsionalitasnya.

Baca Juga: Hati-hati, Wanita Obesitas Lebih Rentan Terserang Kanker

Sementara itu, penelitian tersebut juga menambah daftar teori yang menyangkal bahwa sifat-sifat organ dari hasil seleksi yang kuat cenderung memiliki sedikit variasi dibandingkan sifat organ dari proses seleksi yang lemah.

Mark Pagel, ahli biologi dan sains dari Universitas Reading, mengatakan, sebelumnya ada studi yang pernah menjelaskan bahwa sifat-sifat yang berkaitan dengan menarik lawan jenis biasanya memiliki banyak variasi, dibandingkan dengan sifat yang tidak terkait seksualitas.

"Ini menjadi pertanyaan mendasar dalam penelitian tentang variasi bentuk puting perempuan," katanya, 

Dia melanjutkan, banyak burung jantan memiliki bulu berwarna warni untuk menarik pasangannya. Ini adalah contoh yang baik dari sifat yang dipilih secara seksual.

"Ukuran payudara manusia perempuan (termasuk ukuran putingnya) diketahui lebih besar dibandingkan dengan primata betina besar lainnya. Ini mungkin karena ukuran payudara perempuan adalah hasil dari proses seleksi alam. Jika benar, maka hal ini bisa menjelaskan penemuan penulis (Kelly)," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com