Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lindungi Gelas Plastik, Sepasang Angsa Gay di Austria Serang Manusia

Kompas.com - 27/06/2018, 16:31 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Sepasang angsa jantan di Austria terpaksa dipindahkan dari danau tempat tinggal mereka setelah dilaporkan menyerang sejumlah warga.

Serangan angsa ini bukan tanpa alasan, mereka mempertahankan sarangnya dari gangguan manusia.

Kejanggalan

Namun, sarang yang mereka pertahankan bukannya berisi dengan telur atau anakan melainkan sebuah gelas plastik berwarna merah.

Tampaknya, dua angsa jantan gay ini telah membentuk ikatan tak terpisahkan dengan gelas plastik tersebut.

Meski aneh, tapi ini bukan masalah bagi kedua angsa jantan tersebut untuk menyayangi gelas plastik tersebut. Hal itulah yang menyebabkan mereka merasa bertanggung jawab melindungi "anak" mereka.

Serangan Agresif

Musim panas lalu, pasangan angsa ini bahkan berani mendekati orag dan perahu serta menyerang mereka.

Menurut Franz Steinegger, walikota wilayah tersebut, serangan kedua angsa ini telah memasuki tahap berbahaya.

"Mereka menyerang perenang (di danau tersebut), mencoba menenggelamkan para perenang itu," ujar Steinegger dikutip dari Science Alert, Rabu (26/06/2018).

"Itu adalah bahaya besar," tegasnya.

Baca juga: Rumahnya Tercemar, Angsa Ini Terpaksa Bangun Sarang dari Plastik

Walaupun tidak ada korban jiwa, tapi beberapa perenang dan pejalan kaki di sekitar danau mendapat luka serius dari serangan kedua angsa tersebut.

Beberapa di antaranya juga membutuhkan perawatan di rumah sakit setelah menerima serangan para angsa itu.

"Kami harus segera bertindak," kata Steinegger.

"Tapi aku benar-benar tidak tega untuk melihat kedua angsa tersebut dibunuh," sambungnya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau