Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisakah Dinosaurus Dikloning Seperti "Jurassic World 2"? Ini Kata Ahli

Kompas.com - 23/06/2018, 17:00 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

Sumber Newsweek

Sayangnya, dinosaurus terlalu tua untuk didapatkan urutan gennya.

"Itu adalah gagasan yang menginspirasi," kata Church.

Dinosaurus non-unggas hidup sekitar 245-600 juta tahun lalu. Tentu tidak ada yang bisa melestarikan struktur DNA yang rapuh selama itu.

"Itu jauh di belakang jangkauan DNA purba (yang mungkin dikloning), yaitu 700.000 tahun," katanya.

Artinya, kita tidak akan pernah mendengar suara lengkingan dinosaurus pemakan segala ala Jurassic Park.

Meski begitu, beberapa ilmuwan mempertimbangkan untuk mengambil spesies modern seperti burung unta lalu menambahkan karakteristik genetik dinosaurus sepeti ekor panjang atau gigi yang tajam.

Beberapa ilmuwan bahkan kini tengah mengumpulkan DNA dan genome mamoth.

Baca juga: Tak Hanya Pada Manusia, Dinosaurus Juga Berketombe

Hal ini dilakukan untuk mengambil kualitas penting dari hewan besar itu, yaitu bulu dan darah yang tahan dingin.

Selanjutnya, gen tersebut akan ditempatkan pada gajah Asia.

Tim Church bahkan telah membuat kemajuan besar untuk menciptakan embrio mamoth. Sayangnya, tim ini terkendala rintangan etika dan ilmiah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com