Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olahraga Berlebihan, Otot Remaja Texas Ini Bengkak dan Rusak

Kompas.com - 04/06/2018, 18:04 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Pergi ke pusat kebugaran menjadi salah satu alternatif untuk mendapatkan tubuh sehat dan ideal sekaligus.

Namun, berlebihan melakukan aktivitas fisik juga bisa berakibat fatal. Hal ini seperti dirasakan remaja 17 tahun asal Texas, Jared Shamburger.

Ingin memiliki tubuh sebesar ayah dan kakaknya menjadi motivasi Jared berolahraga lebih keras. Ia pun langsung mengangkat besi selama 90 menit di hari pertamanya.

Bukannya sehat, Jared justru didiagnosis mengalami rhabdomyolysis atau kerusakan otot karena kegiatan itu.

Baca juga: Mitos atau Fakta: Angkat Beban Berat Sebabkan Rahim Turun?

Tak seperti kebanyakan orang yang merasakan nyeri otot, Jared justru mengeluh sakit dan bengkak untuk waktu yang lama.

"Semuanya sakit kalau disentuh, bengkak-bengkak," kata Jared dilansir Science Alert, Senin (4/6/2018).

Tidak langsung membawa Jared ke dokter, ibunya terlebih dahulu memeriksa gejala yang dirasakan putranya itu secara online dan menemukan informasi tentang rhabdomyolysis.

"Setelah itu saya baru memanggil dokter anak karena saya yakin Jared mengalami rhabdo," ujar Judy kepada KTRK.

Tentang Rhabdomyolysis

Rhabdomyolysis terjadi ketika jaring otot rusak dan membengkak. Kerusakan itu memicu pelepasan berbagai molekul dari otot ke dalam aliran darah.

Salah satu zat yang dilepaskan adalah protein mioglobin yang berfungsi mengikat zat besi dan oksigen.

Saat zat tersebut mengalir dalam aliran darah, maka akan menyumbat ginjal dan akhirnya dapat menyebabkan gagal ginjal jika tidak diobati.

Selain mioglobin, otot yang rusak juga mengeluarkan beberapa ion dan enzim yang berpotensi mengganggu ritme jantung dan menyebabkan masalah lain di dalam tubuh, seperti kadar kalsium yang sangat rendah.

Kerusakan otot yang ditandai dengan nyeri otot, muntah, detak jantung tidak teratur, bengkak, dan urine berwarna cokelat seperti teh, umumnya disebabkan oleh olahraga terlalu berat atau konsumsi obat-obatan tertentu.

Pasien rhabdomyolysis umumnya akan diberi cairan intravena dalam jumlah besar dan diminta untuk beristirahat oleh dokter.

Baca juga: Temuan Baru: Rutin Olahraga Kaki Baik untuk Kesehatan Otak

Jared berada di rumah sakit selama lima hari dan diperkirakan akan sembuh total.

Kasus Jared ini adalah peringatan untuk kita agar tidak berlebihan melakukan olahraga.

Jika urine berwarna cokelat seperti teh dan otot terasa sangat sakit setelah terlalu banyak berolahraga, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau