Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Derita Penyakit Langka, Anjing Tekel Ini Membengkak Tiga Kali Lipat

Kompas.com - 03/06/2018, 19:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Francine Jennings, pemilik anjing tekel bernama Trevor terkejut ketika melihat anjing kesayangannya terus menggembung layaknya balon yang ditiup.

Hal itu terjadi saat ia sedang sarapan, dan selama itu ukuran anjingnya bertambah tiga kali lebih besar dari biasanya.

"Saat kami melihatnya, tubuh Trevor sudah dipenuhi udara seperti balon mau meledak," kata Jennings kepada BBC News via Washington Post, Jumat (1/6/2018).

Selain menggembung, Trevor juga sempat kesusahan bernapas. Melihat itu, ia langsung membawa Trevor ke rumah sakit hewan Beech House di Warrington, Inggris.

Baca juga: Ahli Buktikan Anjing Mungkin Lebih Rasional Dibanding Manusia

Michelle Coward, dokter yang merawat Trover, mengaku kasus seperti ini adalah yang pertama dia lihat dan tangani.

Hasil pemindaian menunjukkan ada udara di bawah kulit yang membuat kulit Trevor seperti tak menempel dengan daging.

Hasil pemindaian Trevor menunjukkan, kulitnya tidak menyatu dengan daging karena dipisahkan udara. Hasil pemindaian Trevor menunjukkan, kulitnya tidak menyatu dengan daging karena dipisahkan udara.

Trevor didiagnosis mengalami emfisema subkutan, kondisi langka di mana udara terperangkap di bawah lapisan kulit paling bawah yang disebut subkutis atau hipodermis.

Kondisi seperi ini umumnya terjadi pasca operasi atau mengalami cedera traumatis.

"Saat Trevor datang, ada kebocoran udara yang parah di bawah kulit," kata Coward.

"Tak ada luka luar yang dapat menjelaskan mengapa udara bisa masuk ke bawah kulit. Jadi kami menduga ia mengalami cedera internal di saluran napas atau kerongkongan sehingga menyebabkan udara merembes ke dalam tubuh," sambungnya.

Coward menambahkan, saat Trevor bernapas udara yang dihirupnya ke luar melalui lubang tenggorokan di sekitar otot dan jaringan lemak bawah kulit.

"Hasil X-ray menunjukkan emfisemanya bertambah buruk," imbuhnya.

Satu-satunya cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi hal ini adalah pembedahan agar lubang di tenggorokan bisa ditutup dengan jahitan.

Baca juga: Dikira Anjing, Hewan Peliharaan Keluarga Ini Ternyata Beruang Hitam

Meski ini adalah operasi berisiko pertama yang dilakukan Coward, beruntung semua berjalan sesuai rencana.

Setelah dioperasi, tubuh Trevor mengempis ke ukuran normal.

"Saat dia kembali untuk pemeriksaan pasca operasi, dia terlihat bahagia," ujar Coward.

Menurutnya, Trover tak akan mengalami efek samping atau masalah jangka panjang terkait kasusnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com