Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Astronot Keempat yang Menginjak Bulan Meninggal

Kompas.com - 28/05/2018, 14:03 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Orang keempat yang pernah menjejakkan kaki di bulan, Alan Bean, meninggal dunia.

Alan meninggal dunia di usia 86 tahun di Rumah Sakit Methodist Houston pada Sabtu, (26/05/2018). Dia meninggal setelah jatuh sakit selama dua minggu.

Astronot Mike Massimino, kolega Alan, menggambarkannya sebagai orang yang luar biasa.

"Dia adalah kombinasi dari orang yang berprestasi dalam bidang teknis sebagai astronot dan prestasi artistik sebagai pelukis," ujar Massimino dikutip dari BBC, Minggu (27/05/2018).

Leslie Bean, istri Alan, juga menyebutnya sebagai pria yang baik dan kuat. Menurut Leslie, Alan meninggal dengan tenang karena dikelilingi orang-orang yang mencintainya.

Alan Bean lahir pada 15 Maret 1932, di Wheeler, Texas. Dia mendapatkan gelar sarjananya di bidang teknik pernerbangan University of Texas pada 1955.

Selanjutnya Alan bergabung dengan Angkatan Laut AS.

Pada bulan Oktober 1963 dia menjadi salah satu dari 14 peserta pelatihan yang dipilih oleh NASA untuk kelompok astronot ketiga pada bulan Oktober 1963.

Alan Bean merupakan astronot yang dua kali melakukan perjalanan angkasa.

Pertama, dia melakukannya pada November 1969 sebagai pilot Apollo 12 dan melakukan pendaratan di Bulan.

Baca juga: John Young, Satu Lagi Astronot yang Pernah Menginjak Bulan Meninggal

Kedua, pada Juli 1973 dia kembali melakukan perjalanan antariksa sebagai kru kedua di stasiun ruang angkasa AS, Skylab.

Selama dua pendaratannya di Bulan, Alan melakukan beberapa percobaan. Salah satunya memasang pembangkit generator bertenaga nuklir pertama di Bulan.

Selain itu, Alan Bean dan Peter Conard juga mengumpulkan 34 kilogram batu dan tanah di Bulan untuk dibawa kembali ke Bumi. Hal ini dilakukan agar para ilmuwan bisa meneliti batu dan tanah di Bulan.

"Alan dan Pete sangat terlibat dalam perencanaan untuk eksplorasi mereka di lokasi pendaratan Surveyor III di Ocean of Storms," kata Harrison Schmitt, pilot modul lunar Apollo 17 dikutip dari The Independent, Minggu (27/05/2018).

"Komitmen ini terbayar dengan koleksi Alan dan Pete dari serangkaian sampel bulan yang fantastis, hadiah ilmiah yang terus memberi hari ini dan di masa depan," imbuh Schmitt.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau