Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Awal Tunjukkan Status Sosial Pengaruhi Struktur Otak Manusia

Kompas.com - 26/05/2018, 13:15 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sementara itu, menurut Profesor Derek Hill, seorang spesialis pencitraan medis di University College London yang tidak terlibat dalam penelitian ini, mengatakan kepada, dampak status sosial ekonomi pada fungsi dan struktur otak adalah "area penelitian yang menarik".

Namun, dia mencatat bahwa penelitian oleh Dr Wig dan rekan-rekannya memiliki keterbatasan.

"Hasilnya menunjukkan kemungkinan hubungan antara status sosial ekonomi dan fungsi otak, tetapi harus dianggap sangat awal," kata Prof Hill.

Penelitian ini terbit di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America.

Baca juga: Ini Alasan Otak Kita Lebih Besar dari Makhluk Lain, Menurut Sains

Selain itu, menurut sejumlah ahli, hasil penelitian tersebut masih belum kuat untuk menunjukkan kaitan antara status sosial ekonomi dan struktur otak.

"Penelitian ini terlalu dini untuk memberikan bukti kuat tentang hubungan dan butuh lebih banyak penelitian agar memperjelas apakah itu nyata atau terjadi secar acak," kata Dr Rebecca Dewey, ahli saraf dari Universitas Nottingham.

Menurut Dewey, menggunakan indeks sosial ekonomi yang dianggap begitu kuat terikat dengan pencapaian pendidikan untuk membuat kesimpulan tentang status sosial ekonomi yang lebih luas adalah “tidak sangat membantu”.

Dr. Wig mengatakan, hasil penelitiannya patut diselidiki lebih lanjut.

"Karena perbedaan dalam status sosial ekonomi dapat disebabkan oleh banyak faktor, semisal diet dan perilaku kesehatan, akses ke perawatan kesehatan, dan tingkat stres, dan ini belum jelas yang mana penyebabnya," katanya. 

"Intinya, status sosial ekonomi mungkin penting untuk kesehatan otak, bahkan di usia paruh baya, dan kita perlu menyelidiki hubungan lebih lanjut," tambahnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com