Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/05/2018, 20:29 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis


KOMPAS.com - Seorang fotografer berhasil mengabadikan momen di mana elang botak, rubah, dan seekor kelinci, terbang bersama di udara. Momen ini memang berlangsung sangat singkat, sekitar delapan detik.

Detik-detik saat elang botak tiba-tiba muncul dan mengangkat rubah cokelat yang sedang berlari membawa kelinci itu diabadikan oleh seorang fotografer alam bernama Kevin Ebi di Taman Safari Nasional Pulau San Juan, negara bagian Washington, minggu lalu.

Dalam ulasan Ebi di blognya, elang botak melakukan itu untuk mencuri mangsa rubah, tak lain kelinci.

Fenomena yang disebut kleptoparasitisme, atau seekor hewan yang mencuri makanan dari hewan lain adalah salah satu kejadian yang sangat langka.

Baca juga: Detik-detik Mengerikan Ular Piton Memuntahkan Biawak

"Kejadian ini sangat dramatis," ujar Ebi dari Living Wilderness dilansir Science Alert, Rabu (23/5/2018).

Ebi menceritakan, awalnya ia hanya melihat seekor rubah cokelat berlari membawa seekor kelinci di padang rumput. Namun tiba-tiba, ia mendengar suara elang dari arah belakangnya.

"Saya berbalik dan melihat elang itu mendekati rubah ini dengan cepat. Saya tahu yang diinginkan si elang botak adalah kelinci," tulis Ebi dalam blognya.

Kejadian berikutnya yang ditangkap lewat lensa kamera lebih dramatis dari yang ia duga.

Rubah tidak mundur dari ancaman yang datang dari udara, sebaliknya ia tetap berlari membawa kelinci dalam cengkeraman mulutnya.

"Elang itu mengangkat rubah dan kelinci ke langit yang memicu pergulatan dramatis," tulis Ebi.

Dalam video yang dibidik fotografer lain, Zachary Hartje, rubah dan elang botak terlihat bergoyang di udara memperebutkan kelinci.

"Rubah itu melawan cukup keras, ia berayun maju mundur. Namun Elang berhasil memindahkan kelinci ke cakar kanannya dan setelah itu Elang menjatuhkan rubah. Rubah itu jatuh di ketinggian yang lumayan, sehingga memunculkan debu dari tanah bekas tempatnya jatuh," papar Ebi.

Menurut Ebi, rubah jatuh di ketinggian 3 meter. Namun ketiganya sempat berada di puncak penerbangan yang dua kali lipat lebih tinggi saat sedang bertarung.

Baca juga: Elang Osprey Terlihat Berburu Mangsa di Danau Limboto

"Saya sangat terkejut. Ini adalah pertama kalinya saya melihat seperti ini. Orang yang saya kenal pun mengaku belum pernah melihatnya," ujar Hartje kepada ABC.

Hal yang sama pun disampaikan Ebi yang sudah lama mengamati elang selama beberapa tahun bahkan telah menerbitkan sebuah buku tentang elang.

"Sayang sangat beruntung dapat melihatnya langsung. Sejauh pengalaman saya, ini adalah perburuan elang botak yang paling luar biasa," kata Ebi kepada Seattle PI.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com