Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menu Buka Puasa Mana yang Lebih Bergizi: Kolak atau Es Buah?

Kompas.com - 18/05/2018, 15:58 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

Sumber Grid.ID

KOMPAS.com - Menjelang berbuka puasa seperti saat ini, biasanya umat Muslim akan mempersiapkan hidangan istimewa, tak terkecuali minuman segar pelepas dahaga.

Salah satu yang paling banyak dipikirkan untuk menu berbuka adalah kolah atau es buah. Apalagi, rasa manis dan nutrisi dari kedua jenis es itu dapat mengembalikan energi.

Selagi memutuskan ingin menghidangkan minuman manis apa untuk sore nanti, ada baiknya kita tahu mana yang lebih bergizi dan sehat untuk jadi teman berbuka, kolak atau es buah.

Berikut akan kami jelaskan satu per satu, mulai dari bahan pembuatan hingga kandungannya.

Baca juga: Ini yang Terjadi Pada Tubuh Saat Puasa Ramadhan

1. Kolak

Bahan utama kolak adalah santan, gula merah, pisang, ubi jalar atau labu, dan kolang kaling.

Dalam satuan 100 gram penyajian kolak, terdiri dari isian lengkap, terdapat 163 kalori dengan rincian 47% lemak, 48% karbohidrat, dan 6% protein.

Lemak dalam kolak terdiri dari lemak jenuh sebesar 7,804 gram, serta lemak tak jenuh sebesar 0,484 gram.

Karbohidrat dalam kolak adalah kombinasi dari 2,8 gram serat serta 11,95 gram gula.

Kolak mengandung sodium sebesar 51 mg dan kalium sebanyak 219 mg.

Isian kolak berupa pisang mengandung vitamin B, C, A, serta zat-zat seperti mangan, kalium, serat, protein, magnesium, folat, riboflavin, niacin, dan zat besi.

Pisang bermanfaat untuk melancarkan peredaran darah, membantu pencernaan, menyehatkan mata, bahkan mengobati anemia.

Ubi jalar juga mengandung kadar vitamin C, A. Selain vitamin, ubi juga kaya akan zat besi yang berkhasiat untuk mencegah diabetes, mengurangi tekanan darah, mempengaruhi kesuburan, meingkatkan imunitas, mengatasi peradangan, menjaga kesehatan mata, dan melancarkan pencernaan.

Satu yang biasanya ada dalam campuran kolak adalah kolang kaling. Buah berwarna putih yang kenyal itu mampu melancarkan pencernaan, obat radang sendi, mencegah osteoporosis, mengobati gatal-gatal. Kolang kaling kaya akan karbohidrat dan sumber vitamin A, B, dan C.

Baca juga: Ini Cara Terbaik Mencuci Buah dan Sayur, Menurut Sains

2. Es Buah

Dalam satu porsi es buah takaran 1 gelas, terdapat 247 kalori yang terdiri dari 0 persen lemak, 99 persen karbohidrat, dan 1 persen protein.

Karbohidrat pada es buah seluruhnya terdiri dari gula sebanyak 62,92 gram yang bersumber dari sirup.

Ditambah lagi kandungan serat dari beragam buah-buahan yang terkandung di dalamnya.

Perbandingan

Setelah melihat data di atas,  kandungan kolak jauh lebih lengkap daripada es buah.

Es buah secara keseluruhan hanya mengandung serat, vitamin, mineral, dan karbohidrat. Artinya, es buah tidak menyuplai asupan protein yang juga dibutuhkan tubuh.

Lain halnya dengan kolak, minuman ini memiliki nutrisi yang lengkap termasuk protein yang berasal dari santan.

Meski kolak juga mengandung gula, namun kandungannya lebih sedikit dibanding es buah.

Gula dari es buah bersumber dari sirup dan buah-buahan di dalamnya.

Baca juga: Jangan Dibuang, Tandan Pisang Bikin Es Krim Lembut dan Lama Mencair

Kesimpulannya, mengonsumsi kolak untuk berbuka puasa lebih menyehatkan dibanding es buah.

Kolak juga bisa dihidangkan dalam keadaan hangat, yang mana lebih baik untuk lambung kosong ketimbang es buah yang dingin.

Artikel ini sudah ditayangkan Grid.ID dengan judul: Andalan Menu Buka Puasa, Mana yang Lebih Bergizi, Kolak Atau Es Buah?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com