Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Minggu Coba Vape, Gadis AS Kena Paru-paru Basah

Kompas.com - 18/05/2018, 12:20 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

Sumber CNN

Cairan yang biasanya mengandung perasa ini sebenarnya terdiri dari propilen glikol, gliserin, dan nikotin.

Untungnya, gadis ini segera mendapatkan perawatan yang tepat. Dia mendapat infus methylprednisolone yang biasa digunakan untuk mengatasi alergi parah.

Meski begitu, masih belum diketahui seberapa sering kasus serupa terjadi.

"Sulit berspekulasi tentang seberapa sering ini bisa terjadi, namun ada beberapa laporan kasus yang melibatkan orang dewasa yang mengembangkan gangguan pernapasan setelah penggunaan rokok elektronik ini," ujar Sommerfeld.

Baca juga: Temuan Baru, Vape Tingkatkan Risiko Kanker

"Karena penggunaan vape meningkat, kita akan melihat lebih banyak laporan kasus dan efek sampingnya," sambung Sommerfeld.

Sommerfeld juga menjelaskan karena produk cairan vape mengandung nikotin maka ada beberapa efek samping yang terjadi.

"Vaping bisa menyebabkan efek samping termasuk pusing, sakit kepala, mual, jantung berdebar, kecemasan, dan sulit tidur. Nikotin diketahui membuat kecanduan, anak-anak bisa kecanduan rokok elektrik," jelasnya.

Sommerfeld sebenarnya setuju bahwa vaping "menormalkan" kebiasaan merokok.

Tapi menurutnya, untuk alasan seperti kasus ini, vaping dan penggunaan rokok elektronik lain harus dimasukkan dalam kategori "perilaku berisiko".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com