"Hasil ini dapat meningkatkan pemahaman kita tentang rambut beruban. Lebih penting lagi untuk menemukan hubungan ini akan membantu kita memahami penyakit pigmentasi dengan keterlibatan sistem kekebalan tubuh bawaan seperti vitiligo."
Vitiligo, yang menyebabkan bercak kulit yang berubah warna, mempengaruhi antara 0,5 persen hingga 1 persen dari semua manusia.
Sayangnya, alasan mengapa tikus yang cenderung untuk mendapatkan uban lebih rentan terhadap sinyal imun bawaan yang tidak diatur belum terjawab.
Para peneliti hingga kini hanya berspekulasi bahwa mungkin ini dapat menjelaskan mengapa beberapa orang mengalami rambut beruban dini pada usia dini.
Baca juga: Makanan Pencegah Timbulnya Uban
Namun, studi lanjutan tetap harus dilakukan untuk menjawab alasan di balik temuan ini.
Artikel ini telah tayang di National Geographic Indonesia dengan judul Peneliti Temukan Adanya Kaitan Antara Uban dengan Sistem Imun
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.