Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti Temukan Struktur Enzim untuk Bikin Obat Perlambat Penuaan

Kompas.com - 30/04/2018, 19:34 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

Sumber Newsweek

KOMPAS.com - Menjadi terus awet muda adalah dambaan banyak orang. Tak heran, para ilmuwan juga terus mengembangkan cara untuk memperlambat penuaan.

Salah satunya dilakukan oleh para ilmuwan di University of California, Berkeley, AS. Mereka bereksperimen dengan enzim telomerase.

Enzim ini merupakan salah satu bagian penting dalam penuaan dan kanker.

Dalam penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature ini, para peneliti menggambarkan secara rinci enzim ini.

Baca juga: Gemar Bersepeda Bikin Awet Muda, Penelitian Terbaru Jelaskan

Untuk diketahui, telomerase membantu memelihara bongkahan DNA di ujung kromosom manusia yang disebut telomere. Telomere seperti penutup bagian ujung high heels yang dari waktu ke waktu benda ini akan terkikis hingga tidak tersisa lagi.

Dengan kata lain, telomere akan semakin pendek dari waktu ke waktu.

Para peneliti sudah memiliki gagasan bagus tentang bagaimana sekelompok potongan telomerase dibangun.

"Gambar-gambar sebelumnya hanya berupa bercak-bercak," ungkap Kathleen Collins dikutip dari Newsweek, Kamis (26/04/2018).

Collins dan koleganya membuat versi 3D enzim ini pada papan teka-teki anak. Mereka memiliki potongan-potongan tersebut, tapi mereka tidak benar-benar tahu apa yang membentuk semua bagian yang diperlukan untuk menyesuaikan diri.

Telomerase ini memperbaiki tutup kromosom untuk memastikan DNA sel dalam bentuk yang layak ketika membelah diri. Itu juga dipengaruhi oleh beberapa kelainan genetik dan mungkin cara yang menarik untuk menargetkan sel kanker atau tumor.

Artinya, pada sel tumor, telemore tidak pernah rusak meskipun mereka telah membelah diri begitu banyak.

Karena telomerase terkait dengan penuaanm maka kemungkinan penemuan obat baru bisa jadi lebih dekat. Struktur dan bentuk protein bisa memberi petunjuk ke ruang di mana obat mungkin terikat atau bagaimana itu bisa berinteraksi.

Sebelumnya, Elizabeth Blackburn dan koleganya memenangkan Hadia Nobel pada 2009 setelah menemukan telemorase tetapi masih mencari tahu strukturnya yang sulit.

Baca juga: Olahraga Bikin Sehat dan Awet Muda, asal...

Untuk mendapat gambaran telomerase kemudian harus dibekukan dan kemudian dimasukkan ke dalam ruang hampa untuk mikroskop elektron. Setelah pembekuan ini, telomerase dan molekul biologis lainnya ternyata sangat rapuh.

Karena itu, Eva Nogales, co-author penelitian ini, harus mengambil banyak gambar dengan menggunakan sedikit tekanan. Selanjutnya mereka "menjahitnya" bersama.

Halaman:
Sumber Newsweek
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com