Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebiasaan Tidur Berbantal Tangan, Bikin Perempuan China Ini Dioperasi

Kompas.com - 27/04/2018, 08:04 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Pernah merasa sangat lelah dan memutuskan tidur sejenak dengan menggunakan lengan sebagai bantalan kepala di atas meja kerja?

Jika hal ini terus menerus dilakukan, ternyata dapat membawa efek buruk bahkan sampai ke meja operasi.

Hal ini seperti dialami seorang wanita dengan nama keluarga Zhang (28) asal China. Setiap kali jam makan siang, Zhang lebih memilih tidur di meja.

Saat bangun tidur, Zhang merasa jari tangan dan lengannya sakit, kadang juga sampai mati rasa. Namun hal itu tak pernah dihiraukan karena dalam beberapa menit kembali normal.

Baca juga : Kisah Pilu Tiantian, Lahir Setelah Orangtuanya Meninggal 4 Tahun Lalu

Zhang merasa ada yang aneh, setelah tiga bulan lalu ia tidak dapat merasakan apa-apa di lengan kirinya dalam waktu lama. Ia juga mengaku tidak mampu mengangkat hal berat. Hal itulah yang membuat Zhang berkonsultasi dengan dokter.

Awalnya Zhang mengira kondisinya dapat disembuhkan dengan cara lain selain operasi. Namun ternyata lengan kiri yang selalu dijadikan bantal saat tidur siang mengalami kerusakan parah pada saraf radial yang mengontrol gerakan pergelangan tangan dan jari.

Dilansir Odditycentral.com, Kamis (26/4/2018), kondisi seperti Zhang sebenarnya dapat diperbaiki dengan latihan fisik khusus. Namun karena Zhang telah mengabaikan begitu lama dan terus melakukan tekanan pada saraf radial, kerusakan menjadi semakin parah dan operasi adalah jalan satu-satunya untuk mengembalikan kontrol penuh pada lengan kirinya.

Baca juga : Polusi Turun Drastis dalam 4 Tahun, Bagaimana China Melakukannya?

Dokter memperingatkan menggunakan lengan sebagai bantal untuk tidur dalap membuat mata stres, membatasi aliran darah ke otak, dan bahkan memengaruhi sistem pencernaan. Terutama jika hal ii berulang dilakukan dalam jangka waktu yang lama.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau