Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Punya Mental Sehat? Konsumsi Buah dan Sayur Mentah!

Kompas.com - 25/04/2018, 19:05 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sumber EurekAlert

KOMPAS.com - Bagi Anda yang ingin memiliki mental yang sehat, para peneliti menyarankan untuk lebih banyak makan sayuran dan buah-buahan mentah. 

Saat pulang dari belanja di pasar, tidak ada salahnya untuk tidak segera memasak sayuran dan buah-buahan.

Mengapa begitu? Menurut para peneliti, nutrisi di dalam buah-buahan dan sayuran mentah terkait erat dengan kesehatan mental kita.

"Penelitian kami telah menyoroti bahwa konsumsi buah dan sayuran yang 'tidak dimodifikasi' ternyata lebih kuat mempengaruhi kesehatan mental kita untuk menjadi lebih baik, dibandingkan buah atau sayuran yang dimasak terlebih dahulu," kata Dr. Tamlin Conner, peneliti senior dikutip dari Eurekalert, Minggu (15/04/2018).

Baca juga: Musik Heavy Metal Ternyata Baik untuk Kesehatan Mental, Kok Bisa?

Dalam penelitian yang dipublikasikan di jurnal Frontiers in Psychology ini, para peneliti menemukan kesehatan mental secara khusus juga dipengaruhi cara penyiapan dan konsumsi produk makanan.

Dr Conner percaya, memasak dan mengolah buah serta sayuran memiliki potensi untuk mengurangi tingkat gizi.

Para ahli di Universitas Otago, Selandia Baru tersebut menjelaskan, sayuran dan buah-buahan yang dimasak atau diolah dan yang disimpan dalam kemasan kaleng, nilai gizinya sudah banyak berkurang. Proses memasak dan pengolahan diduga menjadi penyebab hilangnya gizi.

"Kandungan gizi yang berkurang akan membatasi pengiriman nutrisi yang penting untuk fungsi emosional yang optimal," kata Dr Conner.

Selain itu, Conner berkata, kampanye makan buah dan sayuran saat ini hanya fokus pada masalah kuantitas saja. Padahal, cara penyajian dan bagaimana mengkonsumsinya juga sangat penting untuk diperhatikan.

Untuk mendapat temuan ini, Dr Conner melakukan penelitian yang melibatkan 400 anak muda di Selandia baru dan Amerika Serikat. Para peserta berusia sekitar 18-25 tahun.

Pemilihan usia ini bukan tanpa alasan. Salah satu alasan kuat adalah kelompok usia ini biasanya sangat jarang makan buah dan sayuran, serta rentan mengalami masalah kesehatan mental.

Selanjutnya, para peserta dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama makan sayuran mentah, sedangkan kelompok kedua konsumsi sayuran yang dimasak.

Baca Juga: Tingkatkan Daya Pikir Anda dengan Makan Sayuran Hijau

Lalu, para peneliti juga mengamati beberapa faktor lain dari para peserta, seperti kondisi kesehatan mental mereka baik yang positif dan negatif, gaya hidup setiap hari mereka, dan juga kondisi lingkungan tempat tinggal.

Di samping itu, faktor kesehatan mental juga dinilai. Faktor yang dimaksud adalah olahraga, jam tidur, pola makan tidak sehat, kondisi kesehatan yang buruk, status sosial ekonomi, dan jenis kelamin.

"Dalam penelitian tersebut, kelompok buah dan sayuran mentah menunjukkan gejala kecil untuk penyakit mental seperti depresi. Sementara itu, buah dan sayuran mentah juga menunjukkan gejala peningkatan suasana hati yang lebih positif. Namun, kondisi yang positif ini akan berkurang secara signifikan ketika makan makanan kalengan atau yang diolah terlebih dahulu," katanya.

"Hasil penelitian ini sangat penting sebagai pengenalan gaya hidup yang sehat, seperti perubahan pola makan dapat memberikan pendekatan yang lebih mudah, aman, dan membantu untuk meningkatkan kesehatan mental," tambah Dr Conner.

Lalu, apa saja buah dan sayuran yang berpengaruh untuk kesehatan mental?

10 buah dan sayuran mentah yang berkaitan dengan kesehatan mental antara lain adalah, wortel, pisang, apel, sayuran berwarna hijau gelap seperti bayam, selada, buah jeruk, buah beri segar, mentimun, dan buah kiwi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau