Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/04/2018, 19:01 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis


KOMPAS.com - Kebutuhan akan vitamin D penting untuk anak-anak hingga orang dewasa. Salah satu manfaatnya adalah menjaga kesehatan tulang dan mengurangi beberapa penyakit serius seperti jantung, stroke, diabetes, dan sebagainya.

Meski memiliki banyak manfaat, suplemen vitamin D tidak bisa dikonsumsi sembarangan dalam jumlah berlebih.

Temuan baru ilmuwan Denmark yang dipresentasikan dalam acara American Association for Cancer Research di Chicago, Senin (16/4/2018), menemukan bahwa kadar vitamin D yang tinggi dalam darah justru memicu beberapa kanker.

Beberapa jenis kanker yang berhubungan dengan kadar vitamin D yang tinggi antara lain kanker kulit, prostat, dan darah. Namun ia juga menemukan kadar vitamin D yang tinggi dapat menurunkan risiko kanker paru-paru.

Baca juga : Menurut Studi Baru, Vitamin D Baik untuk Pasien Luka Bakar

Dr. Fie Juhl Vojdeman, dari Departemen Biokimia Klinis di Bispebjerg Frederiksberg Hospital, Kopenhagen, Denmark mencoba melihat sisi lain dari efek vitamin D saat dikonsumsi dalam dosis tinggi.

Hal ini dilandasi fakta bahwa sejauh ini lebih banyak temuan yang membahas efek vitamin D saat dikonsumsi dalam kadar rendah atau normal saja.

"Mungkin selama ini orang mengira bahwa suplemen vitamin D dapat dikonsumsi dalam jumlah banyak tanpa khawatir. Namun, ilmuwan sebenarnya tidak tahu apakah ada efek jangka panjang bila dikonsumsi dalam dosis tinggi," ujar Vojdeman kepada Live Science yang diberitakan Kamis (19/4/2018).

Vijdeman dan timnya menganalisis lebih dari 200.000 data warga Denmark, yang mencatat konsumsi vitamin D sejak April 2004 sampai Januari 2010. Sebelum periode tersebut, tidak ada satu pun responden yang didiagnosis menderita kanker.

Secara khusus, tim mengamati tingkat 25OH  vitamin D atau 25-hydroxyvitamin D, suatu metabolit vitamin yang digunakan untuk mengukur kadar vitamin dalam tubuh.

Menurut National Institutes of Health's Office of Dietery Supplements, pengukuran vitamin D rata-rata sekitar 50 nanomol per liter (nmol/L). Tingkat normal antara 50 sampai 125 nmol/L (20-50 nanogram/mililiter).

Selama masa penelitian, sekitar 18.000 orang didiagnosis menderita kanker.

Tim menemukan, setiap peningkatan 10 nmol/L vitamin D dalam darah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker kulit non-melanoma (NMSC) sebesar 9 persen, risiko kanker kulit melanoma meningkat sebesar 10 persen, risiko kanker prostat meningkat 5 persen, dan risiko kanker darah meningkat 3 persen.

Namun, saat kadar vitamin D dalam darah meningkat 10 nmol/L dikaitkan dengan penurunan risiko kanker paru-paru sebesar 5 persen.

Baca juga : Kanker Serviks Tak Selalu akibat Seks Bebas, Hapus Stigma Itu

Vojdeman memberi catatan, penelitiannya tidak dirancang untuk memeriksa mekanisme di balik hubungan ini.

Hipotesis sementaranya, kanker kulit karena kadar vitamin D yang tinggi dalam darah kemungkinan berkaitan dengan paparan sinar matahari. Vitamin D juga diproduksi oleh paparan sinar matahari, saat terlalu banyak terkena paparan matahari bisa jadi justru menyebabkan kanker kulit.

"Beberapa penelitian menemukan bahwa metabolit aktif vitamin D yang disebut calcitriol, memiliki efek penekanan kekebalan yang terlihat dalam beberapa jenis kanker," katanya.

Sebaliknya dalam penelitian laboratorium, calcitriol terbukti dapat melawan efek merokok pada jenis sel paru-paru. Ini mungkin yang dapat menjelaskan kaitannya dengan penurunan risiko kanker paru.

Vojdeman menegaskan masih diperlukan penelitian lebih lanjut yang dapat menjelaskan lebih rinci terkait hubungan sebab akibat antara keduanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

5 Sayuran Berwarna Kuning yang Sangat Sehat

5 Sayuran Berwarna Kuning yang Sangat Sehat

Oh Begitu
Seperti Apa Fosil Laba-laba Terbesar yang Ditemukan di Australia?

Seperti Apa Fosil Laba-laba Terbesar yang Ditemukan di Australia?

Fenomena
Apa yang Membuat Madu Tidak Bisa Membusuk?

Apa yang Membuat Madu Tidak Bisa Membusuk?

Oh Begitu
Mengapa Lidah Jerapah Berwarna Biru?

Mengapa Lidah Jerapah Berwarna Biru?

Oh Begitu
Fakta-fakta Stasiun Luar Angkasa Internasional, 'Rumah' Para Astronaut

Fakta-fakta Stasiun Luar Angkasa Internasional, "Rumah" Para Astronaut

Oh Begitu
10 Makanan Tinggi Vitamin A yang Baik untuk Mata

10 Makanan Tinggi Vitamin A yang Baik untuk Mata

Oh Begitu
Mengapa Buah dan Sayur Berwarna Ungu Sangat Sehat?

Mengapa Buah dan Sayur Berwarna Ungu Sangat Sehat?

Oh Begitu
Berapa Lama Bintang Hidup?

Berapa Lama Bintang Hidup?

Oh Begitu
Manfaat Bit untuk Kesehatan yang Sayang Dilewatkan

Manfaat Bit untuk Kesehatan yang Sayang Dilewatkan

Kita
Virus Baru Ditemukan di Tempat Terdalam di Dunia

Virus Baru Ditemukan di Tempat Terdalam di Dunia

Oh Begitu
Bagaimana Cara Membuat Margarin Bebas Lemak Trans?

Bagaimana Cara Membuat Margarin Bebas Lemak Trans?

Oh Begitu
Bagaimana Warna-warni Muncul di Sayap Kupu-Kupu?

Bagaimana Warna-warni Muncul di Sayap Kupu-Kupu?

Oh Begitu
Usia Berapa Seseorang Merasa Paling Bahagia ?

Usia Berapa Seseorang Merasa Paling Bahagia ?

Kita
Apa Manfaat Pandan untuk Kesehatan?

Apa Manfaat Pandan untuk Kesehatan?

Oh Begitu
Berapa Usia Bintang Tertua di Alam Semesta?

Berapa Usia Bintang Tertua di Alam Semesta?

Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com