Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seberapa Dahsyat Kekuatan Rudal Tomahawk yang Hujani Suriah?

Kompas.com - 19/04/2018, 21:34 WIB
Shela Kusumaningtyas,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

Sumber CNN

KOMPAS.com - April ini, Amerika Serikat gencar menghantam kawasan Suriah dengan rudal Tomahawk. Dipercaya belum ada tandingannya, seperti apakah kedasyahatan rudal yang menjadi kebanggan negara yang kini dipimpin Trump tersebut?

Rudal Tomahawk pertama kali digunakan dalam Operasi Badai Gurun saat Perang Teluk Meletus pada tahun 1991.

Ia sanggup menyasar targetnya yang berjarak 1.250 km hingga 2.500 km, dan atas capaian sejauh itu, rudal ini dijuluki sebagai rudal jelajah jarak menengah.

Pada batas maksimalnya, Tomahawk bisa dipersenjatai dengan hulu ledak konvensional berbobot 453 kilogram. Akan tetapi, parlemen AS melarang penyematan hulu ledak nuklir pada rudal ini.

Untuk pengendaliannya, rudal ini dilengkapi dengan mesin jet turbo (ganda), kamera inframerah, dan sayap yang bisa ditekuk.

Baca juga : Terungkap, Soviet Pernah Kembangkan Senjata Biologis Mematikan

Kelebihan rudal ini yakni tidak harus terbang tinggi untuk menampakkan kekuatannya. Ia cukup terbang rendah sekitar 30,5 meter di atas tanah saja untuk bisa menyarar targetnya sambil menghindari radar.

Dari laut, rudal ini ditembakkan dan dilengkapi sistem navigasi GPS yang hebat. Sistem canggih tersebut memudahkan pemerintah AS untuk memandunya dari jauh agar rudal tetap bisa jatuh tepat sasaran.

“Hal utama dari Tomahawk adalah senjata ini tidak perlu harus bergerak mengikuti satu garis lurus antara titik A dan B. Rudal ini mampu menentukan rute memutar sehingga tidak bisa ditembak jatuh,” ujar pensiunan Angkatan Darat AS, Mayjen James “Spider” Marks, seperti dilansir CNN pada Rabu (18/4/2018).

Persiapan peluncuran Tomahawk pada tahun 2015 Persiapan peluncuran Tomahawk pada tahun 2015

Berikut spesifikasi Tomahawk:

Jangkauan Jelajah: 1250 km hingga 2500 km

Panjang: 5,56 meter tanpa roket pendorong, 6,25 meter dengan roket pendorong.

Kecepatan: 880 km/jam.

Misi: peluncuran dari laut, terbang rendah untuk menghindari radar.

Baca juga : Senjata Laser Pertama di Dunia Siap Beraksi, Apa Keunggulannya?

Bersejarah

Tomahawk tidak bisa lepas dari sejarah peperangan negara adidaya tersebut. Pasalnya, bukan kali ini saja, sejarah mencatat AS mempergunakan rudal tersebut.

Sebelumnya pada tahun 2014, AS melesatkan misil Tomahawk untuk menundukkan Khorasan Group, jaringan teroris yang berafiliasi dengan al-Qaeda. Wilayah yang masuk pusat kendali Khorasan Group diberondong 47 rudal Tomahawk lewat kapal the USS Philipine di Teluk Persia dan kapal USS Arleigh Burke di Laut Merah.

Sementara itu, pada Jumat (7/4/2017), Suriah dihantam 59 rudal Tomahawk yang dikirim lewat kapal USS Ross dan USS Port dari timur Laut Mediterania.

Melihat rekam jejak Tomahawk yang begitu mengkilau, Inggris pun sampai jatuh hati dan memborong rudal buatan AS ini.

Padahal, satu rudal ditaksir dengan harga puluhan miliar rupiah.

Proses jual beli ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Penjualan Asing Bidang Militer oleh dua belah negara tersebut pada tahun 1995. Sebanyak 65 rudal pun resmi diserahkan oleh AS kepada Inggris.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau