Selain itu, CPR yang juga sering disebut napas buatan tidak perlu dilakukan dari mulut ke mulut pada tupai. Sedangkan pada anjing dan kucing, hal ini masih direkomendasikan.
Menanggapi dua vodeo tersebut, David Mizejewski, ahli alam di National Wildlife Federation mengatakan bahwa video tersebut menunjukkan kepedulian orang terhadap satwa liar.
"Selalu mengharukan melihat orang yang peduli tentang satwa liar dan bersedia membantu mereka ketika terluka," ujarnya.
"Saya hanya akan mengingatkan bahwa sangat mungkin satwa liar jadi terluka atau terbunuh ketika Anda mencoba membantu, hewan liar tidak selalu tahu bahwa Anda mencoba membantunya dan bisa menimbulkan gigitan berbahaya atau goresan pada calon penyelamat mereka," tegasnya.
Dengan kata lain, menurut Mizejewski, lebih baik mencari bantuan dari profesional.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.