Hidup Pun Berubah
Menjalani operasi, usus besar dan anus Umbu dipotong. Anus ikut dipotong karena tumor dan dengan anus hanya berjarak 5 cm. Usus tidak bisa dilekatkan kembali.
Kini Umbu tidak bisa lepas dari kantong stoma. Proses pembuangan tinja dari usus disalurkan ke kantong stoma melalui lubang pada perut.
“Awalnya tidak diberi contoh cara pemasangan kantong ini. Akhirnya saya ngobrol dengan sesama pasien saat kontrol,” keluhnya.
Mulanya ia juga mengalami kesulitan karena ada yang berubah pada dirinya. Bahkan hal tersebut masih dialaminya sampai sekarang.
“Sekarang kalau melukis tidak kuat duduk lama-lama, perutnya ada tekukan,” ujar lelaki sembari mengenang kesehariannya pada masa lalu.
Sebagai seniman yang tergabung dalam Komunitas Rupa dan Teater Rumah 9 A Cibubur, Umbu memang aktif melukis.
Baca juga : Usia Pasien Kanker Kolon Semakin Muda
Umbu dulu betah berjam-berjam di depan kanvas. Namun sekarang, dua jam bertahan duduk saja sudah bagus.
Kini ia pun saat ini lebih pilih-pilih kamar mandi saat berada di tempat umum. Pasalnya, toilet jorok akan menyebabkan kantong stomanya tercemar.
Setelah kotoran terbuang ke lubang kakus, ia harus membersihkan kantung stomanya dengan cara membilas dengan air bersih.Air ini yang harus terjaga kualitasnya.
Kegiatan mandi juga bukan lagi hal ringan bagi Umbu. Jika tengah memakai kantong stoma yang one piece, tidak dilepas saat mandi.
Lain halnya dengan kantong two pieces yang terdiri dari piringan dan kantong yang harus dilepas. Dengan demikian, hidup jadi perlu lebih bersabar dan telaten.
Adaptasi
Kesibukan sebagai seniman mengharuskan Umbu berpergian.
Sebelum harus membawa kantong stoma, ia bebas plesir tanpa harus khawatir. Lain dengan sekarang, ia benar-benar mempersiapkan secara matang.