Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/04/2018, 19:05 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

Kekhawatiran masyarakat tentang keracunan tersebut didasari oleh adanya kandungan arsen di udang yang bercampur dengan vitamin C dari jeruk. Padahal, masyarakat perlu mengenali terlebih dulu jenis arsen yang menyebabkan keracunan.

Terdapat dua jenis arsen. Pertama adalah arsen organik yang biasa ditemukan dalam daging, sayuran, dan buah. Lalu, yang kedua adalah arsen anorganik yang terkandung dalam logam berat.

Rita berkata bahwa sifat arsen pada udang adalah organik dengan nama arsenobetain.

“Arsen organik tidak bersifat toksik (beracun) karena tidak mudah diserap masuk ke sel dan juga mengalami metabolisme terbatas,” ujarnya kepada Kompas.com pada Minggu (2/4/2018).

Kendati demikian, udang tetap mengandung arsen anorganik, walaupun dalam jumlah yang sangat kecil yakni kurang dari empat persen atau sekitar 0,5 mg. Itu pun biasanya ditemukan pada udang yang berasal dari perairan yang tercemar logam berat.

“Kandungan arsen anorganik pada udang pernah diteliti. Udang dari perairan tercemar, arsen anorganiknya hanya 0,2 mg untuk satu kilogram udang,” imbuhnya.

Sementara itu, keracunan arsen terjadi jika mengonsumsi 70-200 mg arsen anorganik. Jumlah tersebut setara dengan konsumsi arsen 1 mg per kilogram berat badan setiap harinya.

Dengan demikian, arsen anorganik pada udang baru akan menimbulkan keracunan jika dikonsumsi lebih dari 100 kilogram dalam satu waktu. Ini jelas tidak mungkin, kata Rita.

Oleh karena itu, dia meminta masyarakat untuk tidak usah takut mengonsumsi udang dan minuman jeruk dalam waktu yang hampir bersamaan. Menurut dia, kandungan arsen pada udang tidak berbahaya seperti yang dibayangkan. Sebab, jumlahnya sangat kecil.

Bahkan, ada manfaat dari perpaduan makan udang dan minum jeruk secara bersamaan. Selain dikenal sebagai sumber protein yang kaya, udang juga mengandung zink dan kalsium pada kulitnya. “Vitamin C dari jeruk akan meningkatkan proses penyerapan zink dan kalsium dari kulit udang ke tubuh,” jelasnya.

Keracunan Arsen

Rita tidak memungkiri adanya kaitan antara vitamin C dengan arsenin anorganik.

Kombinasi keduanya berpeluang berujung pada keracunan. Ini lantaran vitamin C berperan menaikkan derajat keasaman asam lambung sehingga efek keracunan akibat arsenin anorganik pun akan meningkat.

Namun, dia mengingatkan bahwa ini hanya terjadi jika jumlah arsen anorganik melebihi kadar yang seharusnya.

“Tanpa vitamin C pun, arsen anorganik tetap akan menimbulkan efek toksik,” tambahnya.

Bahaya arsen anorganik, kata Rita, yakni mengganggu fungsi hati dan sistem saraf pusat pada hati. Arsen anorganik juga mampu menembus plasenta dan rahim. Kematian menjadi dampak fatal dari arsenin anorganik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com