Penemuan ini terjadi saat Smith dan para koleganya melihat dua spesimen S. ensidens yang dikoleksi selama 150 tahun di museum di Grizzly buttes in Bridger Basin, Wyoming, AS.
Para peneliti melakukan CT scan pada biawak berukuran 1,3 meter tersebut. Tak hanya itu, para peneliti juga mengambil ribuan ronsen dan merangkainya menjadi gambar digital tiga dimensi.
Hasil CT scan menunjukkan bahwa biawak kuno yang punah 34 juta tahun laalu itu punya ruang di tengkoraknya. Ruang itu diperkirakan tempat mata keempatnya berada.
"Saya tentu tidak mengharapkannya," kata Smith.
Penemuan yang diterbikan dalam jurnal Curent Biology ini mengungkapkan, kelenjar pineal dan parapineal tidak berpasangan seperti mata pada vertebrata modern. Di samping itu, temuan ini menunjukkan bahwa mata ketiga pada biawak telah berevolusi independen dari mata ketiga.
Baca juga: Viral Video Pria Gendong Komodo di 9GAG, Ini Kata Ahli
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.