KOMPAS.com - Mengalami nyeri saat haid memang fenomena yang wajar bagi perempuan. Sebab, rahim menegang demi luruhnya lapisan dinding rahim sehingga darah haid keluar.
Aktivitas ini dibantu hormon prostaglandin. Akibatnya, rahim berhasil berkontraksi sekaligus muncul sensasi sakit.
Namun rupanya, ada nyeri haid yang tidak normal. Hal ini diungkapkan oleh dokter spesialis kandungan dan kebidanan Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), Grace Valentine.
Umumnya, nyeri haid hanya berlangsung pada hari pertama dan kedua menstruasi. Meski menyebabkan rasa sakit, nyeri tersebut seharusnya tidak sampai menggangu kegiatan sehari-hari perempuan.
Baca juga: Sama Sakitnya dengan Serangan Jantung, Nyeri Haid Malah Diabaikan
"Kalau lebih dari dua hari dan menetap, nyeri dikatakan tidak normal," ujarnya ditemui Kompas.com dalam temu media yang digelar RSPI, Jumat (29/3/2018) di Jakarta.
Dismenore, itulah sebutan bagi nyeri berlebihan saat datang bulan. Saking tak tertahankan, nyeri ini kadang bisa membuat wanita mengerang kesakitan.
"Nyeri berlebihan ini bahkan bikin wanita keringat dingin hingga pingsan," imbuh Grace.
Dalam kesempatan tersebut, Grace mengingatkan kepada para perempuan untuk tidak mengabaikan hal tersebut. Pasalnya, bisa jadi perempuan tersebut mengalami penyakit endometriosis.
Grace berkata bahwa, endometriosis terjadi ketika ada pertumbuhan jaringan dari dinding rahim di luar rahim. Selayaknya dinding rahim, lapisan ini turut menebal dan meluruh saat haid.
Kendati demikian, karena letaknya bukan di rahim, maka darah terperangkap dan tidak bisa keluar bersama menstruasi.
"Ini yang buat (perempuan yang) sakit berlebihan saat haid. Kalau bisa keluar, warna darahnya coklat pekat," terang Grace.
Wanita dengan endometriosis tidak hanya didera rasa sakit menahun, tapi juga menurunkan kualitas kesuburan. Operasi pengangkatan endometrium jadi solusi yang bisa dipilih.
"Setelah operasi harus lekas program anak. Sebab penyakit ini bandel, bisa berulang sebanyak 50 persen," pungkasnya.
Baca juga: Haid Tak Menentu, Bisakah Tetap Hamil?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.