Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikira Buncit, Ternyata Ada Tumor 14 Kg Dalam Perut Pria Ini

Kompas.com - 29/03/2018, 13:00 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Perut buncit merupakan hal yang biasa kita temui pada banyak pria belakangan ini. Mulai dari obesitas hingga konsumsi alkohol bisa menjadi penyebabnya.

Pemandangan ini juga terlihat pada Kevin Daly, pria berumur 63 tahun yang perutnya membuncit selama 10 tahun terakhir. Anehnya, meski perutnya buncit, Daly justru kehilangan berat badan.

Mulanya, banyak yang mengira perut buncitnya itu adalah yang disebut "beer belly". Tapi pria itu tidak berpikir demikian karena dia tidak mengonsumsi bir.

Ternyata perkiraan Daly benar. Apa yang terjadi pada perutnya bukan sekedar buncit biasa, melainkan tumor.

Baca juga: Operasi Tumor Langka Pada Anak, Dokter Australia Gunakan Robot

Tumornya pun punya ukuran raksasa dengan berat sekitar 14,5 kilogram. Bahkan, tumor ini telah tumbuh selama lebih dari satu dekade.

Sebelumnya, Daly telah memeriksakan kondisinya pada Oktober 2017. Tapi, pemeriksaan ultrasound tidak didapatkan kesimpulan yang memuaskan.

Selanjutnya Daly melakukan CAT Scan. Akhirnya pada Desember 2017, dokter memberinya kabar yang mengejutkan, yaitu adanya tumor besar dalam perut pria tersebut.

"Ini adalah tumor terbesar yang pernah saya lihat," ungkap Dr Julio Teixeira, ahli bedah yang menangani Daly dikutip dari Newsweek, Rabu (28/03/2018).

"Bahkan sulit untuk memegangnya (tumor) dengan tangan Anda," imbuhnya Teixeira.

Tumor tersebut memang punya dimensi yang besar. Ukurannya sekitar 32 sentimeter x 32 sentimeter x 36 sentimeter.

"Ketika tumor ini berhasil saya potong, itu seperti keluar," kata dokter tersebut.

Tumor yang di perut Daly tersebut bersifat kanker, meski kankernya sendir belum menyebar. Tumor ini disebut dengan liposarcoma, yaitu kanker yang berkembang di sel-sel lemak dari jaringan lunak.

Dilansir dari The Sun, Senin (27/03/2018), kanker ini memang sering terlihat seperti jaringan lemak biasa ketika dilihat di bawah mikroskop. Inilah yang menyebabkannya sulit didiagnosis.

Untuk mengangkat tumor besar ini, Daly melakukannya di Rumah Sakit Lenox Hill, New York.

Baca juga: Idap Tumor, Perempuan Ini Mengaku Bisa Dengar Suara Tuhan

"Bayangkan tumor itu adalah sebuah semangka, di dalamnya semua berwarna merah, daging buahnya adalah lemak dan bijinya adalah kanker," kata Daly.

Perumpamaan tersebut menunjukkan bahwa kanker tersebut masih dilindungi oleh "cangkang" lemak.

"Anda hanya tidak ingin membukanya," imbuh Daly.

Meski kanker tersebut belum menyebar, tapi tumor besar itu telah mempengaruhi salah satu ginjal Daly. Maka, setelah mendapat izin dari istri Daly, mengangkat ginjal tersebut.

Ajaibnya, tumor ini tumbuh dengan lambat sehingga tidak mempengeruhi organ lainnya.

"Ini mengejutkan, sering kali ketika tumor sebesar ini mereka cenderung menyerang organ lain," kata Teixeira.

Keanehan lainnya adalah tidak ada gejala lain (kecuali perut yang membesar) dari tumor besar itu. Bisa jadi ini karena tumor tumbuh begitu lama (dalam kasus Daly 10 hingga 15 tahun).

Proses yang lama ini mungkin bisa membuat tubuh pria 63 tahun itu menyesuaikan diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau