Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Internet Bisa Membuat Semua Orang Menjadi Ahli Medis, Apa Bahayanya?

Kompas.com - 27/03/2018, 18:31 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber Wired

KOMPAS.com - Di era teknologi ini, Anda tentu memanfaatkan internet untuk berbagai macam hal. Mulai dari mencari informasi terkini, membuka peta, bahkan sampai mencari tahu tentang masalah kesehatan.

Terlalu percaya dan terlalu mengandalkan internet untuk mendiagnosis suatu penyakit bukanlah hal bijak. Bukannya sembuh, hal ini justru bisa membawa Anda ke masalah lain.

Misalnya saja, tiba-tiba Anda memiliki benjolan di tangan. Informasi internet mengatakan kemungkinan Anda memiliki kanker, parasit, atau penyakit langka seperti yang dialami seorang bocah dari belahan dunia lain dan obat yang bisa mengatasinya adalah antibiotik.

Setelah Anda mengunjungi klinik atau rumah sakit, dokter justru mengatakan itu hanya ruam yang tak perlu dikhawatirkan. Sayangnya, Anda tidak percaya dengan dokter dan lebih mempercayai internet.

Baca juga : Penemuan yang Mengubah Dunia: Internet

Diwartakan Wired, Kamis (22/3/2018), para tenaga medis khawatir hal semacam ini justru akan memperburuk situasi.

Misalnya saja pasien tidak puas dengan diagnosis dokter, dan ia yakin antibiotik seperti disarankan dalam internet akan membuatnya sembuh.

Saat pasien tidak percaya, pasien sangat mungkin mendesak agar dokter atau apoteker memberikan apa yang pasien mau, seperti antibiotik yang terlampir dalam internet. Padahal, obat itu sebenarnya tidak dibutuhkan.

"Kami sering mendengar penyedia obat mengatakan jika pasien tidak diberi antibiotik, mereka mengancam akan pergi ke tempat lain yang mau memberikan antibiotik. Ada alasan bisnis dalam hal kepuasaan pelanggan di sini," kara david Hyun, dokter penyakit menular pediatrik yang baru-baru ini membuat tinjauan mengapa dokter memberi resep antibiotik yang tak perlu.

Selain itu, sebuah penelitian yang dimuat di Pew Research Center pada 2013, menemukan bahwa 35 persen orang dewasa di Amerika menggunakan internet untuk mendiagnosis diri mereka sendiri atau kenalannya.

Jumlah ini kemungkinan meningkat, karena semakin banyak orang yang terhubung dengan internet.

Baca juga : Rusa Putih Besar Jadi Perbincangan di Internet, Apa Istimewanya?

Hyun berkata, tak ada salahnya memeriksakan gejala ke tenaga medis profesional untuk menghilangkan paranoid.

Selain itu, sebaiknya Anda tidak langsung menelan informasi di internet mentah-mentah.

Lebih baik, percayakan dan konsultasikan pada tenaga medis yang sudah berpengalaman untuk mendiagnosis apa yang terjadi dengan tubuh Anda dan apa yang harus Anda lakukan.

"Jadilah dewasa. Tidak mengonsumsi antibiotik yang tidak Anda butuhkan, suatu hari akan menyelamatkan nyawa Anda," kata Hyun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau