Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Roket Pendukung Teori Bumi Datar Akhirnya Meluncur, Apa yang Terjadi?

Kompas.com - 26/03/2018, 11:33 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Perdebatan bumi bulat versus bumi datar terus berlangsung. Banyak orang kemudian tertarik membuktikannya keduanya.

Salah satunya adalah Mike "Mad" Hughes. Pria yang mendukung teori bahwa bumi datar tersebut berusaha membuktikan apa yang dipercayainya.

Hughes kemudian berusaha untuk membuat roketnya sendiri. Tapi sebelumnya, roket miliknya dua kali gagal meluncur menyusul larangan dari Badan Manajemen Tanah AS.

Setelah dua kali gagal, akhirnya roket milik Hughes diluncurkan pada Sabtu (24/03/2018). Dia meluncurkan roketnya di dekat Amboy, California.

Baca juga: Lagi, Roket Pendukung Teori Bumi Datar Mike Hughes Gagal Meluncur

Sayangnya, roket tersebut tidak meluncur sesuai harapan. Roket tersebut malah mendarat dengan keras di Gurun Mojave, sebelah tenggara California.

Meski mendarat dengan keras, pria tersebut menyebut dirinya baik-baik saja. Kecuali, punggungnya yang terasa sakit.

"Saya bosan dengan orang-orang yang mengatakan saya ketakutan dan tidak membangun roket," ungkap Hughes setelah diperiksa paramedis, dikutip dari The Independent, Minggu (25/03/2018).

"Saya lelah dengan hal itu; saya memulai dan melakukannya," sambungnya ketika ditanya mengapa dia nekar meluncurkan roket tersebut.

Hughes sendiri membuat roket tersebut di garasi rumahnya selama berbulan-bulan. Setelah mendapat persetujuan dari Albert Okura, pria yang membeli kota Amboy, California.

Roket milik Hughes ini dibuat dari rumah mobil. Selain itu, dia juga mengubah sudut vertikal roketnya sehingga tidak akan jatuh kembali ke tanah di lahan publik.

Namun, tampaknya, roket tersebut belum bisa meluncur dengan baik. Apalagi mengingat angin bertiup dan roket tersebut kehilangan tenaga.

Meski dengan kedua keadaan tersebut, Hughes nekad melncurkan roketnya pada pukul 3 sore waktu setempat. Tanpa hitungan mundur, roket miliknya melambung ke langit.

Roket tersebut bahkan mencapai kecepatan 563 kilometer perjam sebelum Hughes menarik parasutnya.

Baca juga: Demi Buktikan Bumi Datar, Pria Ini Akan Tunggangi Roket Buatannya

Roket tersebut mendarat dengan keras hingga memecahkan moncongnya menjadi dua.

"Benda ini ingin membunuh Anda dengan 10 cara berbeda," ujar Hughes.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau