Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Kecoak Sangat Kuat dan Sulit Dibunuh? Sains Menjelaskan

Kompas.com - 23/03/2018, 20:33 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

Sumber Newsweek

KOMPAS.comKecoak merupakan salah satu hewan yang sudah ada sejak jutaan tahun lalu. Bahkan, kecoak sudah ada sejak zaman dinosaurus pertama kali muncul.

Hal ini memebuktikan bahwa kecoak terus berevolusi hingga bisa bertahan sekian lama. Hewan ini juga sangat sulit dibunuh.

Namun, yang jadi pertanyaan adalah mengapa kecoak sangat kuat, sulit dibunuh, dan bisa bertahan sekian lama?

Sebuah penelitian terbaru mencoba menjawab pertanyaan tersebut. Para peneliti mengurutkan DNA kecoak untuk mengungkap alasan yang membuat mereka begitu ulet dan sulit dibunuh.

Baca juga: Sudah Ada Sejak Periode Trias, Penyebaran Kecoak Tak Lazim

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Nature Communications ini secara khusus melihat genom dari kecoak Amerika (Periplaneta americana). Hasilnya, DNA kecoa disebut lebih menarik daripada yang diketahui selama ini.

Salah satu contohnya, kecoak dikenal punya kemampuan untuk menemukan makanan di lingkungan sulit sekalipun. Menurut laporan Smithsonian, ternyata hal ini adalah bagian dari alasan mengapa mereka berkembang dengan baik di perkotaan.

Laporan tersebut juga mengungkap kemampuan ini mungkin disebabkan oleh banyaknya gen kecoak yang mengodekan reseptor kimia.

Serangga ini memiliki 1.000 gen tersebut, termasuk 154 gen untuk mencium bau dan 522 gen untuk merasakan (makanan).

Temuan inilah yang mungkin menjadi penjelasan tentang kemampuan mereka untuk menemukan makanan di tempat yang sulit.

Selain itu, penelitian ini juga mengungkap bagaimana kecoak bisa bertahan hidup di lingkungan yang tidak sehat dan penuh patogen. Padahal, kebanyakan makhluk hidup tidak akan bertahan dengan hal itu karena mudah terserang penyakit.

Dirangkum dari Newsweek, Kamis (22/03/2018), ini karena sel kecoak telah berevolusi sehingga dirancang khusus untuk merespons bakteri dan jamur. Sel-sel ini mengeluarkan senyawa antimikroba yang melindungi kecoak.

Meski dua temuan tersebut menarik, analisis DNA ini bisa mengungkapkan lebih banyak lagi tentang kecoak. Salah satunya kenapa kecoak muda mampu meregenerasi kakinya.

Baca juga: Susu Kecoak Bakal Jadi Superfood Baru?

Pemahaman yang lebik baik tentang gen serangga ini memungkinkan kita meniru sifat-sifatnya. Para peneliti juga berharap temuannya mampu membantu mengendalikan populasi hewan ini.

"Studi kami dapat menjelaskan baik pengendalian dan pemanfaatan serangga ini," tulis laporan penelitian ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau