KOMPAS.com - Ilmuwan LIPI menawarkan dua konsep teknologi yang diyakini mampu mengatasi pencemaran air di Jakarta. Salah satunya adalah teknologi Nanobubble.
Dalam jumpa pers pada hari Kamis (22/3/2018), Anto Tri Sugiarto, Kepala Balai Pengembangan Instrumentasi (BPI) LIPI, menjelaskan bahwa kondisi pencemaran di Jakarta sudah berbahaya dan harus segera diatasi.
Untuk itu, LIPI pun merancang dua konsep teknologi. Pertama adalah integrated floating wetland yang fokus terhadap pemulihan danau dan sungai, sedangkan yang kedua adalah Nanobubble atau teknologi gelembung berukuran nanometer.
Teknologi Nanobubble adalah teknologi yang memanfaatkan gelembung nanometer untuk mengurai senyawa polutan berbahaya di dalam air limbah menjadi lebih aman dan tidak mencemari air sungai.
Baca Juga: Limbah Pabrik Ancam Ekosistem Sungai Bengawan Solo, Ini Kata Ahli
Dikarenakan ukurannya yang nanometer, gelembung ini mampu berada dalam air lebih lama dibandingkan gelembung ukuran mikro atau makro meter.
"Teknologi gelembung dalam ukuran nanometer ini kita kombinasikan dengan penemuan LIPI lainnya, yaitu Ozone Generator. Gas ozon yang dihasilkan kami injeksikan ke dalam air dalam bentuk Nanobubble. Ozon Nanobubble inilah yang mengurai senyawa polutan di air limbah," kata Anton, kepada Kompas.com, Kamis (22/3/2018).
Anto pun meyakini bahwa kedua konsep penanggulangan pencemaran air, integrated floating wetland dan Nanobubble, ini akan berhasil apabila didukung pemerintah dan masyarakat.
"100 persen kami yakin, asalkan pemerintah sebagai regulator dan masyarakat mendukung penuh," katanya.
Baca Juga: Botol Minum Ini Mampu Ubah Air Sungai Jadi Layak Konsumsi
Berikut adalah video uji coba Nanobubble:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.