Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mesin Pesawat Mendadak Mati Saat Manuver, Ini Penjelasannya

Kompas.com - 23/03/2018, 16:34 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

Sumber Newsweek

KOMPAS.com - Pesawat yang tiba-tiba mangalami mati mesin ketika sedang terbang tentu tak pernah diinginkan semua orang. Tapi inilah yang terjadi di Florida.

Sebuah pesawat akrobatik yang dikendarai oleh Chad Barber tiba-tiba mesinnya mati. Segera saja pesawat tersebut terjun bebas hampir menyentuh tanah.

Untungnya, sesaat sebelum menghantam tanah, mesin pesawat tersebut bisa menyala kembali.

Kejadian ini bahkan terabadikan melalui rekaman video. Barber kemudian mengunggah rekaman tersebut pada Oktober 2017.

Baca juga: Sering Sakit Setelah Naik Pesawat, Peneliti Sarankan Tempat Duduk Ini

Meski begitu, ia menegaskan bahwa peristiwa mendebarkan tersebut terjadi pada bulan Mei 2017 lalu.

Alasan

Namun, yang jadi pertanyaan kemudian adalah apa yang jadi penyebab mesin pesawat yang tiba-tiba mati?

Dirangkum dari Newsweek, Kamis (22/03/2018), saat bermanuver, dengan naik ke arah langit, sudut kenaikannya membuat mesin tak bisa menarik bahan bakar yang cukup. Akibatnya, mesin pesawat tak dapat mempertahankan pembakaran dan membuat mesin berhenti.

Hal ini relatif umum bagi mesin pesawat saat kekurangan bahan bakar, terutama saat bermanuver seperti Barber. Bahkan, kadang kala saat pesawat harus "berguling" atau dalam posisi terbalik, bahan bakar dalam tangki pesawat bisa melayang.

Menurut laporan Air and Space Smithsonian, hal itu memotong pasokan bakan bakar ke mesin. Jika itu terjadi, maka mesin akan tiba-tiba mati.

Solusi

Untuk mengatasi masalah ini, para ahli merancang tangki pesawat dengan flop tube. Flop tube sendiri adalah tabung berbobot yang memungkinkan bahan bakar ditarik dari tangki bahkan ketika pesawat terbang terbalik.

Tabung tersebut ditujukan untuk memastikan, bahan bakar akan mengalir ke tempat yang sama tidak peduli bagaimana posisi dan ketinggian pesawat.

Baca juga: Mengapa Pesawat AirAsia QZ 535 Turun Cepat dari 34.000 ke 10.000 Kaki?

Meski begitu, Barber menyebut ada kerusakan dengan tabung bahan bakar di pesawat yang dikendarainya. Ini membuat bahan bakar gagal mengalir pada mesin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau