Dia menjelaskan, suhu tubuh seseorang secara alami mengalami penurunan sebelum tidur. Hal ini mendorong Anda merasakan kantuk.
Sementara makan atau berolahraga tepat sesaat sebelum tidur meningkatkan metabolisme. Hal ini meningkatkan produksi panas tubuh.
Akhirnya, inilah yang mengganggu daya alami tubuh.
Selain itu, menurut Gradner, berkeringat saat tidur juga bisa disebabkan otak yang terlalu aktif. Dengan kata lain, tubuh tidak sepenuhnya beristirahat saat tidur.
Penyebab lainnya bisa jadi karena jenis selimut atau pakaian yang digunakan saat tidur.
"Berkeringat di malam hari sering disebabkan hanya karena jenis piyama, kasur, dan seprai yang 'tidak bernapas' dengan baik," ungkapnya.
Jam Tidur Internal
Pada waktu tidur internal tubuh, suhu tubuh akan mulai turun selama satu hingga 2 jam sebelum tidur. Setelah tertidur, suhu tersebut akan terus turun hingga mencapai titik terendah pada pukul 03.00 dini hari.
Namun, lain cerita jika kemudian Anda merasa kedinginan sebelum tidur. Menggunakan piyama atau selimut yang memperangkap panas justru mengganggu suhu alami tubuh.
Baca juga: Keringat Berlebih Bisa Jadi Tanda 7 Masalah Kesehatan Ini
Ini menjadi sebuah penjelasan mengapa saat Anda tidur sering menendang selimut atau membalik bantal. Itu karena Anda mencari kenyamanan untuk "mendinginkan" tubuh.
Agar Tidak Bekeringat
Untuk menghindari bekeringat saat tidur, maka mulailah mengganti jenis tempat tidur, selimut, seprai, atau piyama yang Anda gunakan.
Selain itu, tidur dengan satu kaki di luar selimut juga bisa membantu.
"Bagian bawah kaki memiliki fungsi penginderaan suhu yang penting dan dapat membantu tubuh mempertahankan sensasi dingin bahkan di bawah selimut yang hangat," ujar Gradner.
Dia menyebut, hal yang sama juga berlaku pada leher Anda. Maka, saran terbaik adalah jangan menutuh seluruh tubuh Anda degan selimut.
Jika setelah melakukan dua hal ini Anda tetap berkeringat saat tidur, mungkin sebenarnya fenomena itu disebabkan oleh obat-obatan yang dikonsumsi.
Tak ada salahnya berkonsultasi pada dokter Anda mengenai keluhan ini. Joffe menyebut, keringat saat tidur yang berhubungan dengan menopause mungkin karena adanya terapi obat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.