6 Temuan Ilmuwan Perempuan yang Mendunia Sekaligus Kerap Dilupakan

KOMPAS.com - Jumlah ilmuwan perempuan tak sebanyak laki-laki. Sedihnya, temuan mereka pun kerap dilupakan. Inilah beberapa temuan yang paling sering terlupa.

Penyaring kopi

Anda penggemar kopi? Sudah sepantasnya Anda berterima kasih kepada Melitta Bentz, ilmuwan dari Jerman. Sebagai penggemar kopi, Bentz merasa kesal saat melihat ampas kopi yang mengambang dan rasa pahit dari minumannya.

Pada tahun 1908, dirinya bereksperimen dengan melapisi cawan kopi yang sudah dia lobangi, dengan kertas saring. Bletz menemukan cara membuat saringan kopi. Setelah mendapatkan hak paten atas penemuannya, Bletz membuka perusahaan penyaring kopi.

Permainan Monopoli

MARTIN BENNETT Sebuah gambar menunjukkan rencana untuk papan nama Elizabeth Lizzie Magie, The Landlords Game.

Pada tahun 1904, nama Elizabeth "Lizzie" Magie muncul dengan sebuah ide permainan yang diberi nama The Landlord's Game. Tujuan permainan tersebut adalah mengenalkan tentang ketimpangan ekonomi kepada masyarakat.

Lizzie membanderol hak paten permainannya seharga 500 dollar atau setara 6 juta rupiah kepada Parker Brothers. 

30 tahun kemudian, Charles Darrow mendesain ulang permaianan Lizzie tersebut dan mengganti namanya menjadi Monopoli.

Baca juga : Temuan Baru: Puasa Senin Kamis Bantu Turunkan Berat Badan

Darrow sama sekali tidak menyebut nama Lizzie atau permainan The Landlords Game, saat menjual hak patennya ke Parker Brothers pada tahun 1935.

Tahun 2015 akhirnya Lizzie mendapatkan penghargaan sebagai penemu Monopoli, yang ditulis sebuah buku berjudul The Monopolists: Obsession, Fury, and the Scandal Behind the World's Favorite Board Game.

Wiper mobil

Jeli dan kreatis, itulah yang bisa digambarkan dari sosok ilmuwan asal Alabama ini. Sekitar tahun 1902, Mary Anderson sedang melakukan perjalanan ke kota New York.

Di tengah perjalanan, terjadi kemacetan yang disebabkan sebuah mobil yang terpaksa berhenti karena kaca depan mobilnya penuh tumpukan salju.

Anderson segera membuat rancangan alat pembersih dari karet yang dikaitkan dengan tuas di dalam mobil.

Anderson menerima hak paten dari penemuannya pada tahun 1903. Saat itu penemuannya memang tidak dilirik perusahaan otomotif, karena era industri baru saja dimulai.

Namun, saat ini bisa kita bayangkan apabila Anderson tidak jeli melihat solusi dari sebuah masalah berkendara. Sekarang kita harus berterima kasih kepada Anderson ketika lancar memacu kendaraan saat hujan.

Alamy Hedy Lamarr

Teknologi Nirkabel

Tak disangka, pencetus ide teknologi Wireless Fidelity (Wi-Fi) adalah seorang pengisi suara di film layar lebar di Hollywood. Hedy Lamarr tidak hanya sekedar cantik, tetapi juga cerdas.

Selama Perang Dunia I, Lamarr terlibat dalam penelitian sistem spektrum gelombang radio yang kuat, bersama ilmuwan George Antheil. 

Sistem tersebut digunakan untuk memandu arah terpedo agar mengenai sasaran, tanpa ada gangguan sinyal. Saat ini, kita bisa melihat ide tersebut menjadi awal dari teknologi Wi-Fi.

Alamy Dr. Grace Hopper bekerja pada komputer tap-punch manual pada tahun 1944

Kemajuan teknologi perangkat lunak komputer saat ini begitu mengagumkan.  Hal ini tidak lepas dari jasa seorang perwira berpangkat Laksamana Muda, Dr. Grace Hopper.

Hopper adalah seorang matematikawan, fisikawan, dan pemimpin penelitian yang menciptakan perangkat lunak komputer pertama.

Tahun 1953, Hopper menemukan sebuah program yang diberi nama compiler atau kompilator. Alat ini dirancang untuk menerjemahkan instruksi manusia ke dalam bentuk kode komputer.

Saat itu, penemuan Hobber digunakan dalam dunia bisnis, khususnnya saat penggajian atau penagihan. Seiring waktu, penemuan tersebut terus berkembang dan menjadi perangkat lunak program bahasa dan komputer yang mendunia.

Matematikawan Ada Lovelace dikreditkan dengan menulis program komputer pertama di dunia.

Penyair terkenal asal Inggris, Lord Byron, pasti merasa bangga atas karya puterinya, Ada Lovelace. Bukan puisi atau drama, tetapi Lovelace menjadi pencipta instruksi tertulis untuk program komputer pertama.

Pada pertengahan 1800-an, Lovelace bekerja sama dengan Charles Babbage, seorang matematikawan, untuk menerjemahkan fungsi sebuah "Mesin Analisis".

Terjemahan Lovelace-nya, yang diterbitkan pada tahun 1843, menjelaskan bagaimana cara kerja perangkat tersebut dan sebuah algoritma yang akan menghasilkan bilangan Bernoulli.

Seperti diketahui, program algoritma dianggap sebagai program komputer pertama di dunia. Namun, beberapa pihak tidak mengakui karya Lovelace tersebut, akan tetapi melihat perkembangan aplikasi komputer saat ini, tidak lepas dari Lovelace. 

Baca juga : Penemuan yang Mengubah Dunia: Micin, Serbuk Penuh Kontroversi