Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/03/2018, 10:07 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

KOMPAS.com – Masih ingat dengan "Surat untuk Kemanusiaan"? Surat yang pertama kali dirilis pada November 2018 dan awalnya ditandatangani oleh 15.000 ilmuwan dari 184 negara tersebut sedang menjadi bahan pembicaraan.

Surat tersebut kini telah ditandatangani oleh 20.000 ilmuwan dan kini disebut sebagai salah satu riset paling didiskusikan dalam sejarah. Penerbitnya bahkan mengklaim bahwa surat tersebut memengaruhi para pembuat kebijakan di seluruh dunia.

Sebetulnya, surat ini merupakan pembaharuan dari surat serupa yang diterbitkan oleh 1.700 anggota Persatuan Ilmuwan yang Prihatin pada 1992.

Dalam surat pertama, para ilmuwan berkata bahwa manusia sedang menghancurkan rumahnya sendiri dan akan mengalami berbagai bencana, seperti polusi, penipisan ozon, penurunan produktvitas, penggundulan hutan, kepunahan berbagai spesies, dan perubahan iklim.

Baca juga : 15.000 Ilmuwan Tulis Surat untuk Kemanusiaan, Apa Isinya?

Kini, prediksi tersebut menjadi kenyataan. Bahkan, selain lubang ozon, semua masalah yang disebutkan di atas menjadi lebih buruk dari 26 tahun yang lalu.

Oleh karena itu, para ilmuwan pun memutuskan untuk menulis surat kedua yang mengajak ilmuwan lainnya, pakar ekonomi, dan pemegang kebijakan untuk mengubah fokus dari mendorong pertumbuhan menjadi menjaga kelangsungan planet bumi.

“Ada batas lingkungan yang kritis dari pertumbuhan ekonomi yang bergantung pada sumber daya,” tulis mereka.

Untungnya, permintaan para peneliti didengarkan. Di samping klaim penerbit bahwa surat ini adalah riset yang paling dibicarakan keenam dalam sejarah, surat untuk kemanusiaan ini telah menjadi bagian dari pidato parlemen Israel dan Kanada.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com