Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua Malas dengan Teknologi Digital? Riset Ungkap Alasannya

Kompas.com - 17/03/2018, 09:37 WIB
Shela Kusumaningtyas,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banyak orangtua cenderung menghindari teknologi digital seperti berselancar di dunia maya dan berbelanja secara daring.

Sebuah penelitian yang diterbitkan di Jurnal Communications oleh ACM. Bran Knowles dan Prof. Vicki Hanson dari Institut Data Sains Universitas Lancastermengungkap alasannya.

Dua peneliti tersebut menemukan, akses bukan alasan utama yang mendasari kelompok usia tua menolak teknologi digital.

Dari hasil wawancara, terungkap bahwa alasannya adalah para orang tua khawatir terseret perilaku buruk dampak dari teknologi digital.

Hasrat memainkan teknologi digital para golongan tua pun tidak semenggebu golongan muda.

Rupanya, para orang tua turut mempertimbangkan kerugian yang ditanggung masyarakat jika mereka bersinggungan dengan dunia teknologi digital.

Sebagai contoh, orang tua memikirkan nasib pegawai bank dan kantor pos. Pekerjaan tersebut terancam hilang apabila orang tua sudah tidak bertransaksi di bank atau kantor pos.

"Ini seharusnya dicarikan jalan keluar untuk menarik minat orang tua. Supaya mereka mau menerima teknologi digital,” seperti dilansir dari Science Daily pada Rabu (13/3/2018).

Baca juga : Heroin Digital Bisa Merusak Hubungan Orangtua dan Anak

Hal lain yang melatari orang tua minim berinteraksi dengan teknologi digital karena golongan ini ogah membuang waktu.

Bagi mereka, jauh lebih mudah meminta pertimbangan orang lain daripada harus mencari solusinya lewat dunia maya. Orang tua juga belum punya kepercayaan pada teknologi digital.

Lalu, ada senjata andalan yang dipakai para orang tua untuk menolak kehadiran teknologi digital.

Para peneliti menyebut sebagai ‘permainan kartu umur’. Mereka mengganggap dirinya sudah terlalu tua.

Menariknya, ada kekhawatiran berlebih yang melanda para orang tua hingga akhirnya tidak menceburkan diri dalam keasikan di dunia teknologi digital.

Mereka beranggapan teknologi digital akan menggeser toko konvensional tempat mereka bisa bercengkerama dengan orang lain. Toko-toko semacam itu ditakutkan akan terlibas dengan sistem belanja daring tanpa tatap muka.

Prof Vicki Hanson menambahkan, sejumlah kekhawatiran orang tua itu perlu diatasi oleh mereka yang berkecimpung dalam pengembangan teknologi digital.

Baca juga : Untuk Orang yang Gampang Depresi, Begadang Mungkin Baik

 

 

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau