Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelola Stres, Jangan Sampai Hidup Makin Susah karena Sariawan

Kompas.com - 15/03/2018, 18:08 WIB
Shela Kusumaningtyas,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rupanya, sariawan tidak hanya ditimbulkan karena kekurangan vitamin tertentu. Stres ternyata juga memicu sariawan.

Hal ini dibeberkan Rahmi Amtha, dokter gigi, dalam acara yang digelar Mundipharma, di Jakarta, pada Jumat (9/3/2018).

Sariawan itu penyebabnya ada 15 lebih. Stres menjadi penyebab paling umum," ungkap Rahmi yang juga Ketua Ikatan Spesialis Mulut Indonesia.

Dia mengatakan, jaringan mulut secara alami rentan robek oleh aktivitas organnya yang terus digunakan berbicara dan mengunyah makanan.

Ketika stres, otak kecil melepaskan hormon kortisol. Jika berlebih, kortisol akan jaringan mukosa mulut lebih mudah teriritasi.

Baca juga : Cabai Rawit Bisa Sembuhkan Sariawan? Dokter Bilang Itu Mitos

Iritasi membuat jaringan mulut robek. saat luka robek terbentuk itulah terjadi sariawan. Ini bia terjadi di mana pun di mulut, termasuk gusi, amandel, bahkan tenggorokan.

Karena stres bisa menyebabkan sariawan, maka orang yang berpendidikan tinggi atau punya pekerjaan lebih beart juga lebih rentan terkena sariawan.

Oleh karena itu, ia menyarankan masyarakat untuk bisa mengelola stres yang melanda agar sariawan tidak menghampiri rongga mulut.

Tak hanya itu, masyarakat pun diminta menjaga kebersihan rongga mulut untuk mengurangi risiko infeksi bakteri yang berujung iritasi lalu menimbulkan sariawan.

“Penyebab sariawan lainnya misalnya keturunan. Bila orangtuanya sering kena sariawan, maka si anak ada potensi sepertiga kali untuk seperti itu juga," imbuh Rahmi.

Masyakarat juga perlu memperhatikan alergi makanan. Pada beberapa orang, pisang dan nanas bisa saja menyebabkan sariawan.

Baca juga : Alami Sariawan, Obat Kumur Ternyata Bisa Jadi Obat Mujarab

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com