Tapi ini tidak berlaku saat peneliti melihat agreeableness yang dikombinasikan dengan conscientiousness.
Peneliti menemukan, orang dengan tingkat agreeableness dan conscientiousness yang rendah cenderung lebih kecanduan media sosial dibanding orang yang memiliki kedua sifat itu di atas rata-rata.
Tapi anehnya, orang yang memiliki kedua sifat di atas terlalu tinggi juga cenderung kecanduan media sosial, dibanding yang sifatnya hanya rata-rata.
"Mungkin orang yang memiliki sifat agreeableness dan conscientiousness yang tinggi akan membuat keputusan untuk menghabiskan banyak waktu dengan media sosial, salah satunya untuk melebarkan jejaring pertemanan," ujar Isaac Vaghefi, asisten profesor sistem informasi di Binghamton University, New York, dilansir Live Science, Senin (12/3/2018).
Baca juga : Bagaimana Mengatasi Ketergantungan pada Media Sosial?
Penting untuk dicatat, karena penelitian ini melibatkan ratusan mahasiswa di sebuah universitas maka perlu lebih banyak penelitian untuk mengkonfirmasi hal ini.
Sejauh ini, tim peneliti menyebut penelitian mereka dapat berimplikasi pada mereka yang menangani kecanduan teknologi.
"Temuan kami menjelaskan bahwa kecanduan teknologi bukanlah masalah yang sama, karena ada ciri kepribadian berbeda yang memainkan peran dalam disposisi penggunaan teknologi," kata Vaghefi.
Vaghefi berharap temuan ini dapat mendorong orang untuk melihat secara lebih luas bagaimana ciri kepribadian memengaruhi kecanduan teknologi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.